HomeTRAVEL

Waduh, Layar Hitam Halangi Turis Berfoto dengan Latar Belakang Gunung Fuji!

XYZonemedia.com - Percaya nggak? Demi mengurangi turis, Jepang baru aja menghalangi pemandangan ikonik Gunung Fuji pakai jaring hitam gede-gedean!

Besok Masuk Ancol Gratis Mulai 1 Juni 2024, Begini Syaratnya
Terobosan Baru Aturan Penerbangan di AS: Transparansi Biaya dan Refund Cepat
Menemukan Manfaat Traveling: Kenikmatan Kesehatan Mental dan Fisik Tak Terhingga

Ilustrasi Jaring Hitam Tutupi Gunung Fuji

XYZonemedia.com – Percaya nggak? Demi mengurangi turis, Jepang baru aja menghalangi pemandangan ikonik Gunung Fuji pakai jaring hitam gede-gedean! Layar ini dipasang di depan trotoar yang biasa jadi spot foto wisatawan untuk melihat puncak tertinggi Jepang itu.

Lokasinya tepat di seberang minimarket Lawson yang sering jadi tempat berkumpulnya turis. Asli, anti mainstream banget, deh!

Baca juga : Inilah Penyebab Turbulensi Ekstrim Pada Pesawat Terbang Seperti yang Dialami Singapore Airlines

Latar Belakang Keputusan

Gimana ceritanya sih? Jadi gini, ternyata warga sekitar Fuji udah lama kesel sama tingkah laku turis yang makin nggak terkontrol.

Saking banyaknya turis yang datang, kehidupan sehari-hari mereka sampai terganggu. Banyak turis yang melanggar peraturan, seperti seenaknya masuk ke properti pribadi demi foto cantik di depan Fuji yang berselimut salju.

Yang bikin warga makin geregetan, para turis ini juga suka buang sampah sembarangan, parkir seenaknya, dan merokok sembarangan padahal sudah ada larangan.

Baca juga : Meta Berkolaborasi dengan Perusahaan Kripto Memerangi Penipuan Online

Lonjakan Pariwisata dan Dampaknya

Katanya sih, lonjakan pariwisata ke Jepang ini ada hubungannya sama melemahnya nilai tukar Yen ke level terparah sejak tahun 1990.

Nggak heran, banyak wisatawan yang melihat kesempatan ini buat liburan ke Jepang. Apalagi ditambah lagi sama tren traveling yang lagi naik daun setelah pandemi, ya makin rame aja deh Fuji.

Gunung Fuji, dengan ketinggian 3.776 meter, merupakan salah satu destinasi paling populer di Jepang, terutama saat musim pendakian antara Juli dan September.

Namun, jumlah pengunjung yang semakin membludak membuat area sekitar gunung ini sering kali penuh sesak dan menimbulkan masalah kebersihan serta kerusakan lingkungan.

Langkah Konkret Pemerintah Jepang

Pemerintah Jepang nggak tinggal diam. Selain menghalangi pemandangan Fuji dengan layar hitam yang dipasang di seberang Lawson, mereka juga bakal mengeluarkan kebijakan baru mulai 1 Juli nanti.

Bakal ada biaya 2.000 yen (sekitar Rp260.000) yang dikenakan buat para pendaki yang mau lewat jalur terpopuler. Jumlah pengunjung di jalur itu juga dibatasi hanya 4.000 orang saja per hari.

Baca juga : Tips dan Trik Cegah Akun Pribadi dari Peretasan Penipu Setelah Klik File APK

Langkah ini diambil untuk mengurangi dampak negatif pariwisata berlebihan dan menjaga kelestarian Gunung Fuji yang juga merupakan situs Warisan Dunia UNESCO sejak 2013.

Selain itu, pemerintah setempat juga meningkatkan patroli dan pengawasan untuk memastikan wisatawan mematuhi peraturan yang ada.

Pemandangan Gunung Fuji di depan Minimart Lawson (foto: IG @harveylinarez)

Dampak Kebijakan Terhadap Industri Pariwisata

Tindakan ini mengundang berbagai reaksi dari masyarakat. Sebagian besar penduduk lokal mendukung kebijakan ini karena mereka merasa perlu ada langkah tegas untuk mengembalikan ketertiban di sekitar Gunung Fuji.

Namun, beberapa pelaku industri pariwisata khawatir bahwa langkah ini bisa berdampak negatif terhadap bisnis mereka.

Pandangan dari Berbagai Kalangan

Namun, ada juga yang melihat langkah ini sebagai sesuatu yang positif untuk pariwisata jangka panjang.

Dengan membatasi jumlah pengunjung dan memberlakukan biaya masuk, pemerintah bisa memastikan bahwa hanya wisatawan yang benar-benar menghargai keindahan dan pentingnya menjaga kelestarian Gunung Fuji yang berkunjung.

Menurut kamu gimana? Wajar nggak pemerintah daerah ngebatesin akses turis ke landmark ikonik kayak gini? Kasih tau pendapat kamu di kolom komentar ya!***

COMMENTS

WORDPRESS: 0