Viral! Gambar ‘All Eyes on Rafah’ Ternyata Karya AI, Simak Pendapat Pakar

HomeTECHNOLOGY

Viral! Gambar ‘All Eyes on Rafah’ Ternyata Karya AI, Simak Pendapat Pakar

XYZonemedia.com - Gambar berjudul "All Eyes on Rafah" menjadi viral di media sosial setelah serangan mematikan oleh Israel di kamp pengungsian Palesti

Israel Klaim Kuasai Gerbang Perbatasan Rafah Setelah Lancarkan Serangan Darat
Israel Bunuh Lebih dari 34.800 Rakyat Palestina dan 15 Ribu Diantaranya Anak-anak
Serangan Darat Tentara Israel Perburuk Kondisi Warga Gaza

XYZonemedia.com – Gambar berjudul “All Eyes on Rafah” menjadi viral di media sosial setelah serangan mematikan oleh Israel di kamp pengungsian Palestina di Jalur Gaza pada Minggu, 26 Mei 2024.

Serangan keji Israel tersebut menyebabkan kebakaran yang menewaskan 45 warga sipil Palestina, termasuk bayi dan anak-anak.

Gambar ini menunjukkan tenda-tenda di sebuah kamp yang disusun membentuk tulisan “All Eyes on Rafah”. Yakni sebuah wilayah di selatan Gaza yang dipenuhi tenda-tenda pengungsi.

Dalam waktu kurang dari 24 jam, gambar ini telah dibagikan lebih dari 29 juta kali di Instagram.

Sebagian besar gambar ini dibagikan melalui fitur Stories Instagram oleh influencer, atlet, dan selebritas seperti aktor dan penyanyi.

Namun, gambar yang dimaksudkan untuk menarik perhatian terhadap perang yang sedang berlangsung di Gaza ini juga menuai kritik karena dibuat dengan kecerdasan buatan (AI).

Faktanya, gambar ini menjadi salah satu ikonografi aktivis pertama yang viral dan diciptakan oleh AI.

Seperti dikutip dari NBC New York, Marc Owen Jones, seorang profesor studi Timur Tengah di Universitas Hamad Bin Khalifa, Qatar, angkat bicara.

Menurut pakar yang mempelajari misinformasi itu, menyatakan bahwa, gambar “All Eyes on Rafah” “pasti terlihat” dihasilkan oleh AI.

Ia menjelaskan bahwa tanda-tanda gambar tersebut dihasilkan oleh AI termasuk kualitas gambar yang tidak tampak fotorealistik.

Adanya bayangan yang tidak biasa, serta tenda-tenda yang tampak sangat luas dan simetris — sebuah ciri khas pengulangan pola yang umum pada generasi AI.

Pendapat mengenai penggunaan AI dalam gambar ini terbagi di kalangan warganet. Beberapa berpendapat bahwa hal tersebut tidak penting, karena yang utama adalah pesan yang disampaikan.

Namun, ada juga yang beranggapan bahwa pesan ini sebaiknya tidak disampaikan melalui gambar hasil AI, mengingat ada gambar lain buatan manusia atau hasil jepretan jurnalis yang bisa menyampaikan pesan yang sama.

Terlepas dari kontroversi ini, gambar “All Eyes on Rafah” mencerminkan pola konten lain yang berulang kali menjadi viral dan didukung oleh orang-orang dengan banyak pengikut di media sosial dalam delapan bulan terakhir.

Aktivisme pro-Palestina di media sosial telah meningkat sejak Israel memulai serangannya di Gaza pada 7 Oktober 2023.

Baru-baru ini, kampanye pemblokiran massal yang menargetkan selebriti yang tidak secara vokal mendukung warga Palestina juga mendapatkan perhatian.

COMMENTS

WORDPRESS: 0