Trend Baru di Korea Selatan: Batu Peliharaan Cara Unik Mengatasi Kesepian di Korea Selatan

HomeENTERTAINTMENT

Trend Baru di Korea Selatan: Batu Peliharaan Cara Unik Mengatasi Kesepian di Korea Selatan

lalalalalalala

XYZonemedia.com - Di tengah keramaian kota dan kesibukan modern, rasa kesepian dapat melanda siapa saja. Di Korea Selatan, masyarakat menemukan cara u

Lampu Hijau, Orangtua Sarah Menzel Kekasih Azriel Hermansyah Izinkan Mualaf?
Empat Cara Alami dan Mudah Turunkan Gula Darah di Rumah
Rindu, Vega Darwanti Kangen Bertemu Tukul Arwana, Comeback?

XYZonemedia.com – Di tengah keramaian kota dan kesibukan modern, rasa kesepian dapat melanda siapa saja. Di Korea Selatan, masyarakat menemukan cara unik untuk mengatasi hal ini: memelihara batu. Tren ini, yang dikenal sebagai “Pet Stones”, semakin populer, terutama di masa pandemi Covid-19, dan menarik perhatian media internasional seperti The Korea Herald.

Akar tren ini sebenarnya sudah ada sejak zaman Dinasti Joseon, di mana batu, atau yang dikenal dengan “Suseok”, menjadi koleksi bergengsi di kalangan cendekiawan. Kini, di era modern, tren ini kembali hidup dengan nama “Pet Stones”.

Bagi banyak orang, batu peliharaan bukan sekadar koleksi, tetapi juga teman setia. Batu-batu ini dihias, diberi nama, dan bahkan didandani layaknya hewan peliharaan sungguhan. Pemiliknya membangun koneksi emosional dengan batu-batu ini, menemukan rasa keterhubungan dan kenyamanan dalam kehidupan sehari-hari.

Menurut penjual batu peliharaan, tren ini digemari oleh masyarakat Korea Selatan, terutama perempuan berusia 20-an hingga 30-an tahun. Harga batu peliharaan pun cukup terjangkau, berkisar antara Rp70 ribu hingga Rp118 ribu.

Secara psikologis, tren ini mencerminkan fenomena di masyarakat Korea Selatan, di mana individu cenderung menjauh dari hubungan interpersonal dan mencari alternatif lain untuk mengatasi kesepian. Batu peliharaan menawarkan rasa companionship dan koneksi tanpa membutuhkan perhatian yang intens seperti hewan peliharaan pada umumnya.

Fenomena batu peliharaan di Korea Selatan menunjukkan bahwa penawar rasa kesepian tidak selalu harus datang dari makhluk hidup. Objek mati seperti batu pun bisa memberikan kenyamanan dan koneksi emosional bagi individu yang membutuhkan.***

COMMENTS

WORDPRESS: 0