HomeUncategorized

Tragedi Banjir Lahar Dingin Gunung Marapi: 67 Korban Jiwa dan Berlanjutnya Pencarian

XYZonemdia.com - Kamis pagi membawa kabar duka dari Sumatera Barat. Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat jumlah korban meninggal

Jonatan Christie Antar Indonesia ke Final Thomas Cup 2024 dengan Kemenangan atas Taiwan
Israel Bunuh Lebih dari 34.800 Rakyat Palestina dan 15 Ribu Diantaranya Anak-anak
Perjanjian Pranikah Sandra Dewi dan Harvey Moeis: Fakta di Balik Isu Korupsi
Pencarian korban banjir lahar gunung Marapi

Proses pencarian korban banjir lahar dingin dilakukan oleh tim SAR dan TNI (Instagram (sarpadang)

XYZonemdia.com – Kamis pagi membawa kabar duka dari Sumatera Barat. Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat jumlah korban meninggal dunia akibat banjir lahar dingin Gunung Marapi bertambah menjadi 67 orang. Angka ini naik setelah tim SAR gabungan menemukan beberapa korban yang sebelumnya hilang.

Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari, dalam keterangannya di Bukittinggi, Sumatera Barat, Kamis, mengonfirmasi peningkatan jumlah korban setelah laporan faktual diterima pada Rabu (15/5). Dari 35 orang yang hilang, kini tersisa 20 orang yang masih dalam pencarian.

Salah satu korban yang ditemukan dalam keadaan meninggal adalah Halimatu Sa’diyah, warga Bukik Batabuah, Kecamatan Canduang, Kabupaten Agam. Jasadnya ditemukan sekitar 5 kilometer dari lokasi ia dilaporkan hilang pada Rabu siang pukul 11:00 WIB dan telah dikebumikan.

Baca juga: Meski Sudah Dua Kali Diperiksa Kejagung Status Sandra Dewi Masih Saksi

Dampak banjir lahar dingin Gunung Marapi ini dirasakan oleh lima kabupaten/kota: Kabupaten Agam, Tanah Datar, Padang Pariaman, Kota Padang, dan Padang Panjang. Saat ini, 989 keluarga terdampak bencana, menurun dari 1.543 keluarga sebelumnya. Korban luka-luka juga meningkat menjadi 44 orang dari 33 orang sebelumnya.

Upaya Penanggulangan dan Tanggap Darurat

Abdul Muhari menegaskan bahwa pencarian dan identifikasi korban masih berlangsung dan jumlah korban bisa berubah. Masa tanggap darurat diberlakukan selama 14 hari sejak Senin (13/5), dengan BNPB memastikan semua kebutuhan korban dan warga terdampak akan terpenuhi.

Baca juga: Usai Diperiksa 10 Jam Sandra Dewi Hanya Beri Simbol Minta Maaf

Kepala BNPB Suharyanto terus melaporkan kondisi penanganan bencana ini kepada Presiden Joko Widodo, yang meminta agar semua kebutuhan prioritas korban terpenuhi dengan cepat dan upaya pencegahan potensi bencana susulan dilaksanakan dengan baik.***

COMMENTS

WORDPRESS: 0