HomeCEBIZONE

Tanri Abeng “Manajer Satu Milyar”, Tokoh Nasional dan Mantan Menteri BUMN, Tutup Usia

XYZonemedia.com - Pada Minggu, 23 Juni 2024, bangsa Indonesia berduka atas meninggalnya Tanri Abeng, mantan Menteri BUMN era Presiden Soeharto dan

Botol Minum Stanley yang Menggebrak Berkat TikTok
Singapore Airlines Catat Rekor Pendapatan, Beri Bonus Besar ke Karyawan
Tarif Ekspor Kendaraan Listrik: Uni Eropa dan China Berseteru

Tanri Abeng (Foto: IG @tanriabengofficial)

XYZonemedia.com – Pada Minggu, 23 Juni 2024, bangsa Indonesia berduka atas meninggalnya Tanri Abeng, mantan Menteri BUMN era Presiden Soeharto dan BJ Habibie, di Jakarta pada usia 83 tahun. Tanri Abeng, yang dikenal dengan julukan “Manajer 1 Miliar”, meninggalkan tiga anak dan empat cucu.

 Profil Tanri Abeng

Beliau lahir di Selayar, Sulawesi Selatan, pada 7 Maret 1942. Beliau merupakan pengusaha hebat yang mendapatkan julukan “Manajer 1 Miliar” berkat keberhasilannya memimpin perusahaan besar milik Aburizal Bakrie, Bakrie & Brothers. Tanri mengawali karirnya di Bakrie & Brothers pada tahun 1991 setelah sukses memimpin PT Multi Bintang Indonesia.

Keberhasilan di Bakrie & Brothers

Di bawah kepemimpinannya, Bakrie & Brothers berkembang pesat dengan memiliki sekitar 60 anak usaha. Tanri memfokuskan perusahaan tersebut pada tiga industri utama: telekomunikasi, dukungan infrastruktur, dan perkebunan. Selain itu, ia menjalin aliansi strategis di bidang pertambangan, petrokimia, dan konstruksi. Reformasi yang dibawa oleh Tanri menghasilkan peningkatan penjualan perusahaan dari jutaan dolar Amerika Serikat per tahun menjadi 700 juta dolar Amerika Serikat pada akhir 1996.

Tanri juga memegang beberapa jabatan penting di perusahaan lain seperti Asia Pacific Brewery Singapura dan BAT Indonesia. Di luar dunia bisnis, beliau aktif dalam pemerintahan dan organisasi non-pemerintah seperti Dewan Pendidikan Nasional, Dewan Riset Nasional, dan Badan Promosi Pariwisata.

 Karir Politik Tanri Abeng

Setelah sukses di bidang bisnis, pria dengan kumisnya yang khas merambah dunia politik dengan bergabung ke Partai Golkar. Pada tahun 1998, beliau duduk di kursi MPR RI. Tanri kemudian ditunjuk sebagai Menteri BUMN pada Kabinet Pembangunan VII era Presiden Soeharto, dan tetap menjabat posisi yang sama ketika kepemimpinan beralih ke Presiden BJ Habibie.

Pada tahun 2004, Tanri dipercaya menjadi Komisaris Utama PT Telkom Indonesia. Kemudian pada tahun 2011, beliau mendirikan Universitas Tanri Abeng di Pesanggrahan, Jakarta Selatan.

 Ucapan Belasungkawa dari Para Tokoh

Wakil Presiden ke-10 dan ke-12 Republik Indonesia, Jusuf Kalla, turut berduka atas meninggalnya Tanri Abeng. Jusuf Kalla mengungkapkan bahwa Tanri Abeng merupakan sosok yang pintar dan handal dalam bidang manajerial dan mengelola usaha.

Menteri Investasi Bahlil Lahadalia mengenang seniornya itu sebagai putra terbaik bangsa serta sosok senior yang banyak membantunya di masa perkuliahan. Bahlil menambahkan bahwa Tanri meninggalkan kesan baik sebagai sosok yang cerdas dan rendah hati.

“Almarhum Pak Tanri sejak muda memang mempunyai kelebihan dalam mengatur waktu, memanage, dan aktif di hampir semua organisasi yang diikutinya,” ujar Bahlil. “Kami turut berduka atas kepergian almarhum, beliau adalah salah satu mentor dan menteri terbaik di zamannya.”

Bahlil juga mengenang pengaruh Tanri dalam hidupnya, “Tiga bulan terakhir saya tidak bisa menghubungi beliau mungkin karena beliau sedang di Singapura. Ketika saya menggantikan posisi beliau di Komut Pertamina, beliau memberikan buku tentang Indonesia dan memberikan arahan penting.”

Kepergian Tanri Abeng adalah kehilangan besar bagi bangsa Indonesia. Beliau meninggalkan warisan yang sangat berharga dalam dunia bisnis, politik, dan pendidikan. ***

 

COMMENTS

WORDPRESS: 0