XYZonemedia.com - Serangan darat yang dilakukan oleh tentara Israel pada hari Selasa kemarin tambah memperburuk kondisi pengungsi yang berada di
Ilustrasi kondisi pengungsi anak-anak di wilayah Rafah, Gaza (Instagram @shityoushoulcareabout)
XYZonemedia.com – Serangan darat yang dilakukan oleh tentara Israel pada hari Selasa kemarin tambah memperburuk kondisi pengungsi yang berada di wilayah Rafah.
Setidaknya 1,1 juta pengungsi yang berada di wilayah Gaza terancam bencana kelaparan yang parah.
Ketua bulan sabit merah Turki Fatma Meric Yilmaz yang dikutip dari Anadolu, mendesak agar koridor bantuan kemanusiaan untuk masyarakat di Jalur Gaza tidak ditutup karena akan memperburuk kondisi kelaparan di sana.
Selain itu Yilmaz juga menyayangkan dan prihatin atas gagalnya perundingan gencatan senjata antar kedua belah pihak.
Dia juga menyerukan kepada masyarakat dunia agar terus mengupayakan gencatan senjata secara permanen di wilayah tersebut sehingga membuka peluang masuknya bantuan kemanusiaan untuk masyarakat Gaza.
Yilmaz juga menjelaskan kondisi masyarakat di wilayah Gaza sungguh sangat memprihatinkan terutama anak-anak.
Satu dari dua anak yang berada di wilayah tersebut mengalami kekurangan gizi yang akut, serta ancaman kelaparan yang meningkat setiap harinya.
Pihak Israel telah menguasai Gerbang Perbatasan Rafah di bagian Palestina dan menutup pintu masuk dan keluar.
“Perkembangan ini akan membawa konsekuensi yang sangat serius di saat upaya bantuan kemanusiaan ke Gaza harus terus ditingkatkan, penutupan total jalan ini akan memperparah kelaparan di sana,” tukas dia.
Gerbang Perbatasan Rafah Gaza merupakan titik perlintasan utama masuknya bantuan kemanusiaan dan satu-satunya titik perlintasan yang digunakan warga Palestina di Jalur Gaza untuk bepergian ke luar negeri.***
COMMENTS