XYZonemedia.com - Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) RI sekaligus Ketua Satgas Judi Online, Hadi Tjahjanto, meng
XYZonemedia.com – Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) RI sekaligus Ketua Satgas Judi Online, Hadi Tjahjanto, mengungkapkan bahwa penjudi online berasal dari berbagai latar belakang profesi. Termasuk polisi, tentara, wartawan, dan PNS.
“Untuk kementerian-kementerian lainnya, ada TNI, Polri, dan lainnya. Itu sudah kami serahkan nama-namanya kepada kepala lembaga,” kata Hadi kepada wartawan usai menghadiri Rapat Koordinasi (Rakor) Pengarahan tentang Pencegahan Perjudian Daring, di Kantor Kemenko PMK, Jakarta, beberapa waktu lalu.
Secara khusus, Hadi menyoroti penjudi online dari profesi wartawan. Berdasarkan data dari Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK), diketahui sebanyak 168 wartawan terjerat judi online.
Nilai transaksi judi online tersebut mencapai satu miliar rupiah.
“Profesi wartawan, ada 164 orang berdasarkan data dari PPATK, dan transaksinya mencapai 6.899. Jumlah uangnya Rp1.477.160.821, dan nama-namanya juga ada. Lengkap,” kata Hadi.
Menko Polhukam Hadi menyampaikan bahwa satgas yang dipimpinnya terus berupaya memberantas judi online. Ia menyebutkan pihaknya telah menangkap selegram asal Banten yang mempromosikan judi online.
“Kedua, pengungkapan terhadap tiga kasus judi online dengan website 1EWNXBET, W88, dan Liga Ciputra, serta 18 tersangka ditangkap dalam tiga pengungkapan,” ujarnya.
Dari berbagai upaya yang dilakukan, Satgas Judi Online berfokus menyelamatkan rakyat Indonesia dengan mengungkap nama-nama mereka yang terlibat.
“Yang penting, pertama, saatnya menyelamatkan rakyat Indonesia dulu,” kata dia.
Dalam kesempatan yang sama, Menteri Komunikasi dan Informatika sekaligus Ketua Harian Bidang Pencegahan Satgas Judi Online, Budi Arie Setiadi, mengungkapkan bahwa di kementeriannya juga terdapat beberapa pegawai yang terjerat judi online.
“Hari ini nanti kita akan mengumumkan karyawan dari Kementerian Kominfo yang juga terpapar, jumlahnya ada di Kominfo sendiri,” tandasnya.
COMMENTS