HomeCULINARY

Rencana CIA untuk Meracuni Fidel Castro dengan Es Krim Gagal

XYZonemedia.com - Pada suatu sore musim semi yang panas tahun 1963, dua agen CIA menyelinap ke kafe Hotel Habana Libre untuk meracuni Fidel Castro

Mobil Mercedes-Benz dan Penggemar Fanatiknya: Intip Koleksi Mewah CEO Sukses
Kebangkitan dan Kejatuhan Miliarder Tiongkok di Bawah Kepemimpinan Xi Jinping
PHK Massal Menghantam Dunia Kerja di Indonesia

Pemimpin Revolusioner pun Suka Es Krim

XYZonemedia.com – Pada suatu sore musim semi yang panas tahun 1963, dua agen CIA menyelinap ke kafe Hotel Habana Libre untuk meracuni Fidel Castro dengan es krim. Tokoh revolusioner ini memang dikenal sebagai penyuka es krim , dan sering menyantapnya sebagai hidangan penutup. Namun, rencana mereka gagal karena pil beracun membeku dan pecah.

Sejarah Awal Es Krim

Cerita tentang makanan penutup beku dan minuman es sudah ada sejak abad pertama. Di Roma Kuno, India Mughal, dan Dinasti Tang di Tiongkok, para bangsawan menikmati hidangan beku ini. Bangsawan Mediterania mengirim pekerja ke pegunungan tinggi untuk memanen es dan salju.

Para bangsawan Persia kuno membangun kolam dangkal yang dikenal sebagai yakhchal untuk membuat es dengan teknik yang disebut pendinginan langit. Pada malam hari, kolam-kolam dangkal ini melepaskan panas ke langit gurun kering, sehingga suhu turun di bawah titik beku dan menghasilkan es.

Perkembangan Es Krim Modern

Ide makanan dingin modern berasal dari sorbet, atau sharbat dalam bahasa Arab, yang diyakini berasal dari Persia. Pelancong Eropa membawa resep sharbat ke rumah mereka dan mulai membuat es krim dengan rasa cokelat, pine, dan bahkan terong. Pada tahun 1692, Antonio Latini, seorang koki Napoli, mencatat resep dingin itu berbasis susu yang dianggap sebagai es krim pertama.

Pada abad ke-18, es krim mulai menyebar ke Amerika Utara bersama para pemukim Eropa. Namun, hanya kelas atas yang bisa menikmatinya karena proses pembuatannya sangat melelahkan dan bahan-bahannya—gula, garam, dan krim—sangat mahal. Dikatakan bahwa George Washington menghabiskan setara dengan $6.600 untuk es krim dalam satu musim panas.

Revolusi Es Krim di Amerika

Es krim memasuki era keemasannya di Amerika ketika para penemu dan pengusaha mulai mencari cara untuk menyediakannya kepada masyarakat luas. Di tahun 1843, Nancy Johnson dari Philadelphia mematenkan mesin pembuat es krim dengan pegangan putar dan pengocok, memudahkan proses pembuatan es krim bagi para koki rumah tangga.

Pada pertengahan tahun 1830-an, pengusaha New England “Raja Es” Frederick Tudor mengembangkan perdagangan es besar-besaran, mengirim ribuan ton es ke rumah-rumah di seluruh dunia. Akhir tahun 1880-an, imigran Italia yang datang ke kota-kota seperti London, Glasgow, dan New York banyak yang bekerja sebagai penjual keliling es krim.

Kombinasi Soda dan Es Krim

Pada waktu yang sama, para ahli farmasi Amerika menemukan daya tarik menggabungkan soda dengan es krim, menciptakan tren baru yang disebut soda fountain. Ketika penjualan alkohol dilarang pada tahun 1920, banyak salon di Amerika Serikat berubah menjadi soda fountain. Pabrik bir seperti Anheuser-Busch dan Yuengling bahkan mulai memproduksi es krim.

Seiring berkembangnya teknologi pendinginan, pada akhir Perang Dunia II, kebanyakan rumah di Amerika memiliki lemari es yang bisa menyimpan es krim. Bahkan truk es krim dilengkapi dengan freezer untuk menyimpan makanan beku.

Cinta Terhadap Es Krim yang Abadi

Hari ini, es krim terus berkembang dalam berbagai bentuk. Meskipun beberapa rahasianya mungkin tidak pernah terpecahkan, satu hal yang pasti: cinta kita terhadap es krim tidak akan pernah luntur.

COMMENTS

WORDPRESS: 0