Psikolog Sebut Liburan Anak Lebih Bermanfaat dengan Aktivitas Nyata

HomeTRAVEL

Psikolog Sebut Liburan Anak Lebih Bermanfaat dengan Aktivitas Nyata

XYZonemedia.com - Psikolog Novi Poespita Candra menyarankan agar waktu libur sekolah anak diisi dengan berbagai aktivitas riil atau nyata. Yakni yang

Penjualan Video Porno Anak Via Telegram dan X Dibongkar Polisi
IDAI Sebut Konsumsi Buah Penting Bagi Anak di Tengah Tingginya Polusi Udara
Tips dan Trik Efektif Mengatasi Kecanduan Gadget pada Anak

XYZonemedia.com – Psikolog Novi Poespita Candra menyarankan agar waktu libur sekolah anak diisi dengan berbagai aktivitas riil atau nyata. Yakni yang bermanfaat bagi perkembangan mereka.

Menurutnya, pengalaman seperti olahraga, hiking, kemping, kerja sosial, dan ikut klub aktivitas liburan sangat berharga bagi anak-anak.

“Dalam waktu libur sekolah, anak-anak sebaiknya terlibat dalam kegiatan yang memberikan pengalaman nyata dan mendukung perkembangan mereka. Seperti olahraga, hiking, kemping. Atau pengalaman sosial seperti kerja sosial dan mengunjungi keluarga,” ujar lulusan Universitas Gadjah Mada Yogyakarta itu, seperti dikutip dari Antara.

Selain itu, Novi juga menyarankan aktivitas yang menstimulasi bahasa, seperti mengikuti kegiatan bahasa, dan melatih anak-anak membantu orang tua dalam tugas sehari-hari.

Menurutnya, selama libur sekolah, perhatian anak-anak sebaiknya dialihkan dari permainan gawai ke interaksi tatap muka langsung dengan orang lain.

“Waktu liburan adalah kesempatan untuk memperbanyak dialog dengan anak, meningkatkan kedekatan keluarga, dan membantu mereka mempersiapkan diri untuk kembali ke rutinitas belajar,” katanya.

Novi juga menekankan pentingnya menggunakan waktu luang selama libur sekolah. Yakni untuk meningkatkan keterampilan hidup anak dan memberikan pengalaman baru yang tidak bisa didapatkan selama sekolah atau saat menggunakan gawai.

“Saya merekomendasikan agar waktu liburan menjadi waktu minim penggunaan gadget,” tambahnya.

Menurutnya, orang tua bisa menerapkan pembatasan penggunaan gawai maksimal tiga jam sehari selama liburan.

“Buat kesepakatan dengan anak-anak mengenai durasi penggunaan gadget, kalau bisa tidak lebih dari tiga jam sehari,” tandas Novi.

Selain itu, orang tua juga bisa membuat kesepakatan dengan anak mengenai durasi penggunaan gawai setelah kegiatan sekolah dimulai kembali, untuk memastikan anak-anak tetap fokus pada rutinitas belajar mereka.

COMMENTS

WORDPRESS: 0