XYZonemedia.com - Pada tahun 2020, di tengah gelembung internet mini, PDD mencapai kapitalisasi pasar hampir 200 miliar dolar AS. Saat ini, Pinduo
Pinduoduo dan Aplikasi E-Commerce Temu
XYZonemedia.com – Pada tahun 2020, di tengah gelembung internet mini, PDD mencapai kapitalisasi pasar hampir 200 miliar dolar AS. Saat ini, Pinduoduo( PDD) kembali menjadi sorotan dengan peluncuran aplikasi internasionalnya, Temu, pada September 2022 yang telah berkembang ke hampir 50 negara di seluruh dunia. Temu menggunakan manufaktur ringan domestik untuk menjual berbagai barang ke pasar internasional.
Pindouduo: Toko Serba Ada Online
Pinduoduo adalah pasar online yang mirip dengan toko dolar yang menjual berbagai barang murah tanpa merek. Meskipun berhasil menarik perhatian besar, ada banyak pertanyaan mengenai struktur dan operasi perusahaan ini. Beberapa investor melihat aspek ini sebagai bendera merah, namun 53 dari 56 analis Wall Street tetap merekomendasikan pembelian saham PDD.
Pada tahun 2023, bisnis domestik PDD diperkirakan menghasilkan 25 miliar dolar AS dalam arus kas bebas. Sementara itu, Temu diharapkan merugi lebih dari 4 miliar dolar AS untuk tahun penuh 2023, namun diprediksi akan mencapai profitabilitas pada tahun 2025 atau 2026.
Pendapatan Pinduoduo dalam 5 Tahun
Kantor Pusat yang Misterius
Pada bulan Maret 2023, PDD mengklaim bahwa kantor eksekutif utama mereka berada di lantai pertama sebuah bangunan di pusat kota Dublin, Irlandia. Namun, perusahaan yang terdaftar di Irlandia adalah Whale CCO Technology Limited, bukan Temu atau PDD Holdings. Pindouduo adalah satu-satunya perusahaan internet besar Tiongkok yang memindahkan kantor pusatnya ke luar negeri, setidaknya di atas kertas. Irlandia menawarkan tarif pajak perusahaan yang rendah dan telah menarik perusahaan teknologi global seperti Apple, Meta, dan Google.
Strategi E-commerce yang Unik
Temu mengklaim telah didirikan di Boston pada September 2022 dan menggunakan nama Whale CCO untuk urusan pelanggan di Eropa. Sistem perusahaan yang kompleks ini menimbulkan pertanyaan tentang apa yang sebenarnya dibeli oleh pemegang saham Amerika. Dalam sistem ini, para pemegang saham memiliki saham di perusahaan Cayman Islands yang memiliki kontrak dengan bisnis operasi di Tiongkok.
Pendiri Pinduoduo, Colin Huang, memiliki sejarah yang membingungkan terkait kepemilikan perusahaan. Pada satu dekade lalu, Colin mengoperasikan serangkaian perusahaan di satu gedung di Shanghai yang menjual barang murah kepada orang Amerika. Namun, secara resmi, Colin tidak memiliki perusahaan-perusahaan tersebut.
Keberhasilan dan Tantangan Temu
Temu telah berhasil menjual berbagai barang, mulai dari mainan anak-anak hingga perhiasan, dengan harga yang sangat murah. Namun, ada banyak pertanyaan tentang bagaimana perusahaan ini mempertahankan biaya rendah dan menjalankan bisnisnya. Mereka menggunakan model C2M (Customer to Manufacturer) yang mengumpulkan umpan balik konsumen untuk mengarahkan produsen memproduksi barang dengan spesifikasi lebih murah.
Strategi pemasaran agresif Temu telah menarik banyak konsumen, namun juga menimbulkan kekhawatiran tentang dampak lingkungan dari model bisnis yang mendorong konsumerisme berlebihan. Temu juga menghadapi tantangan geopolitik, terutama terkait dengan pasokan barang dari Tiongkok ke AS dan potensi hubungan dengan wilayah Xinjiang. ***
COMMENTS