Pasca Serangan Siber Terhadap PDNS, Pemerintah Berfokus pada Pemulihan Layanan Publik

HomeTECHNOLOGY

Pasca Serangan Siber Terhadap PDNS, Pemerintah Berfokus pada Pemulihan Layanan Publik

XYZonemedia.com - Pemerintah Indonesia sedang berfokus pada pemulihan layanan publik yang terganggu akibat serangan siber ransomware Brain Cipher terh

Terkait Jangkauan Layanan Starlink, Begini Tanggapan Wamenkominfo
Grab dan OpenAI Bergandeng Tangan untuk Tingkatkan Layanan!
INI Revolusi AI dalam Layanan Kesehatan, Dari Pengembangan Obat Baru hingga Operasi Canggih

XYZonemedia.com – Pemerintah Indonesia sedang berfokus pada pemulihan layanan publik yang terganggu akibat serangan siber ransomware Brain Cipher terhadap Pusat Data Nasional Sementara (PDNS) 2.

Berikut adalah poin-poin utama terkait situasi ini:

1. Tidak Ada Pembicaraan tentang Membayar Tebusan:

Wakil Menteri Komunikasi dan Informatika (Wamenkominfo) Nezar Patria menegaskan bahwa pemerintah belum membicarakan kemungkinan membayar tebusan sebesar 8 juta dolar AS yang diminta oleh para penyerang.

Fokus utama saat ini adalah mengatasi gangguan dan memulihkan layanan publik yang terdampak.

2. Serangan Menggunakan Ransomware Brain Cipher:

Serangan terhadap PDNS 2 menggunakan varian baru atau turunan dari ransomware lockbit 3.0, yang dikenal sebagai Brain Cipher.

Ransomware ini mengenkripsi data sehingga menghalangi akses dan penggunaan informasi yang terinfeksi.

3. Dampak Serangan Terhadap Layanan Publik:

Serangan tersebut telah mengganggu sebanyak 210 instansi di tingkat pusat dan daerah. Termasuk layanan penting seperti keimigrasian yang diurus oleh Direktorat Jenderal Imigrasi Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham).

4. Upaya Pemulihan dan Migrasi Data:

Pemerintah sedang melakukan upaya pemulihan layanan publik dengan mendorong instansi pemilik data (tenant) untuk melakukan migrasi data.

Langkah ini diharapkan dapat memulihkan layanan publik yang terdampak sesegera mungkin.

5. Investigasi dan Keamanan Data:

Pemerintah juga sedang menjalankan investigasi dan forensik digital secara intensif untuk mengamankan data yang terkena serangan.

Bagian-bagian yang terdampak telah diisolasi dan ditempatkan dalam karantina untuk mencegah penyebaran lebih lanjut dari serangan ini.

6. Histori Ransomware Lockbit 3.0:

Lockbit 3.0 sebelumnya dikenal karena telah menyerang sistem Bank Syariah Indonesia pada tahun 2023.

Modus operandinya adalah dengan mengenkripsi data korban dan meminta tebusan untuk mendapatkan kunci dekripsi.

Dengan situasi ini, pemerintah Indonesia terus berupaya untuk mengatasi dampak serangan siber yang serius ini. Yakni sambil menjaga keamanan data dan memulihkan layanan publik secara bertahap.

COMMENTS

WORDPRESS: 0