OpenAI Luncurkan ChatGPT Khusus untuk Perguruan Tinggi

HomeTECHNOLOGY

OpenAI Luncurkan ChatGPT Khusus untuk Perguruan Tinggi

XYZonemedia.com - Perusahaan teknologi OpenAI menghadirkan chatbot kecerdasan buatan (AI) khusus untuk keperluan akademis di perguruan tinggi. Yakni d

Figure 01: Robot Cerdas Pencipta Kopi dan Pesaing dalam Percakapan Manusia
Gebrakan Baru! ChatGPT Akan Hadir di iOS 18 Berkat Kerjasama Apple dan OpenAI
Terkait Tuduhan Plagiat Suara Scarlett Johansson, OpenAI Nonaktifkan Fitur Asisten Suara ChatGPT

XYZonemedia.com – Perusahaan teknologi OpenAI menghadirkan chatbot kecerdasan buatan (AI) khusus untuk keperluan akademis di perguruan tinggi. Yakni dengan nama ChatGPT Edu.

“ChatGPT Edu dirancang untuk sekolah yang ingin menerapkan AI secara lebih luas. Yakni kepada para pelajar dan komunitas kampus mereka,” tulis OpenAI dalam unggahan blognya.

ChatGPT Edu memberikan akses terhadap GPT-4o, large language model (LLM) terbaru dari OpenAI yang diumumkan awal bulan ini.

OpenAI mengklaim bahwa LLM ini jauh lebih baik dibandingkan versi sebelumnya dalam menginterpretasikan teks, pemrograman, analisis data, dan akses web.

ChatGPT Edu menawarkan batas pesan yang lebih tinggi dibandingkan versi gratis ChatGPT.

Perguruan tinggi dapat membuat versi kustomisasi ChatGPT yang dilatih dengan data milik mereka sendiri dan membagikannya di lingkungan universitas.

OpenAI juga menjamin bahwa percakapan dan data di dalam ChatGPT Edu tidak akan digunakan untuk melatih model mereka.

Menurut laporan Engadget, pengenalan ChatGPT pada akhir tahun 2022 sempat menimbulkan kekhawatiran tentang integritas akademik. Serta potensi penyalahgunaan AI di lingkungan pendidikan.

Kekhawatiran ini muncul karena semakin maraknya penggunaan AI generatif dalam pengajaran dan penelitian di perguruan tinggi.

OpenAI mengembangkan ChatGPT Edu setelah melihat beberapa kampus, seperti Wharton, Arizona State University. Serta Columbia, menggunakan ChatGPT Enterprise dalam kegiatan akademis.

Misalnya, mahasiswa pascasarjana bisnis dan manajemen di Wharton menggunakan GPT yang dilatih dengan materi pembelajaran. Yakni untuk menyelesaikan tugas refleksi akhir mereka dan berdiskusi dengan chatbot tersebut.

Sementara itu, Arizona State University bereksperimen dengan GPT khusus mereka yang dapat berkomunikasi dalam bahasa Jerman. Yaitu untuk membantu mahasiswa mempelajari bahasa tersebut.

 

COMMENTS

WORDPRESS: 0