Menkominfo Kembali Ingatkan Akan Adanya Ancaman dari Teknologi AI

HomeTECHNOLOGY

Menkominfo Kembali Ingatkan Akan Adanya Ancaman dari Teknologi AI

XYZonemedia.com - Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie Setiadi mengingatkan tentang ancaman dampak negatif dari perkembangan tekn

Microsoft Berkomitmen Tingkatkan Keterampilan AI di Indonesia dan ASEAN
Google Hadirkan Fitur AI ‘Creative Assistant’ Tantang Apple ‘Genmoji’
Canva Melangkah Lebih Maju dengan Deretan Fitur Baru Berbasis AI

XYZonemedia.com – Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie Setiadi mengingatkan tentang ancaman dampak negatif dari perkembangan teknologi AI (Artificial Intelligence) di Indonesia.

Salah satu ancaman utamanya adalah potensi penggeseran kebutuhan industri terhadap tenaga kerja, yang diperkirakan dapat menggerus hingga 83 juta lapangan kerja.

“Pesatnya perkembangan teknologi AI akan mengubah kebutuhan akan keterampilan dan jenis pekerjaan,” ujar Budi dalam acara Google AI Menuju Indonesia Emas 2024 di Jakarta pada Senin, 3 Juni 2024.

Budi tidak secara rinci merinci pekerjaan mana yang berpotensi lenyap, namun ia mengingatkan pentingnya bagi masyarakat untuk terus mengikuti perkembangan teknologi AI dan membangun keterampilan yang sesuai.

Kesadaran untuk berpikir kritis juga penting agar individu bisa tetap relevan di tengah lonjakan teknologi.

Menurut Budi, Indonesia dan negara berkembang lainnya perlu lebih dari sekadar menjadi pengguna teknologi AI.

Mereka juga perlu menyiapkan sumber daya manusia yang mampu mengembangkan teknologi tersebut.

“Kita tidak boleh hanya menjadi pengguna atau pengikut saja,” katanya.

Pengembangan teknologi AI harus didasarkan pada tiga aspek utama: penyiapan sumber daya manusia, kebijakan ekosistem teknologi AI, dan penciptaan platform untuk kolaborasi yang inklusif.

Budi juga membahas kesiapan Indonesia dalam transformasi digital menuju Indonesia Emas 2045, terutama di kalangan Aparatur Sipil Negara (ASN).

Menurut data dari kementeriannya, hanya 30 persen ASN yang siap untuk beradaptasi dengan transformasi digital, sementara sisanya belum sepenuhnya memahami perkembangan teknologi.

“Transformasi digital dan perkembangan AI sangat terkait erat. Pemerintah dan masyarakat perlu berkolaborasi dalam mengadopsi dan mengawasi teknologi AI agar bisa mencapai visi Indonesia Emas 2045,” tandasnya.

Budi menekankan bahwa langkah ini merupakan kunci untuk mempercepat transformasi digital dan mewujudkan Indonesia Emas 2045.

COMMENTS

WORDPRESS: 0