HomeSPORTUncategorized

Manchester United Gagalkan Ambisi Manchester City di Final Piala FA

XYZonemedia.com - Manchester United berhasil menaklukkan Manchester City di final Emirates FA Cup, Sabtu malam (25/5), dengan skor 2-1. Kemenangan

Prediksi Copa América 2024: Kolombia Bersiap Hadapi Tantangan Kosta Rika
Hasil Euro 2024: Spanyol Juara Grup B Usai Bekuk Albania 1 Gol Tanpa Balas
Resmi Perpanjang Kontrak, Shin Tae-yong Serukan Dukungan dari Seluruh Indonesia!

Manchester United Angkat Juara The Emirates FA Cup (Foto: IG @emiratesfacup)

XYZonemedia.com – Manchester United berhasil menaklukkan Manchester City di final Emirates FA Cup, Sabtu malam (25/5), dengan skor 2-1. Kemenangan ini terasa sangat istimewa bagi The Red Devils, karena berhasil menghentikan langkah City untuk menciptakan sejarah baru di sepak bola Inggris. Di bawah arahan Erik ten Hag, United tampil gemilang dengan menampilkan kekuatan penuh dari para pemainnya yang baru pulih dari cedera.

Performa Apik Para Pemain Kunci

Sebelum pertandingan, dunia sepak bola gempar dengan spekulasi mengenai masa depan Erik ten Hag sebagai pelatih Manchester United. Kabar angin beredar bahwa keputusan untuk memecatnya telah diambil setelah United finis di peringkat kedelapan Liga Premier dengan total poin terendah dalam sejarah klub. Namun, ten Hag tidak tinggal diam. Ia menegaskan bahwa cedera pemain kunci seperti Raphael Varane, Lisandro Martinez, dan Marcus Rashford berdampak besar pada performa tim sepanjang musim.

“Jika saja para pemain inti tidak mengalami cedera, cerita musim ini pasti akan berbeda,” ujarnya penuh keyakinan. Kemenangan di Wembley membuktikan bahwa ketika pemain utama kembali, United mampu menunjukkan potensi maksimalnya.

Strategi Cemerlang Erik ten Hag

Dalam pertarungan taktik melawan Pep Guardiola, ten Hag berhasil menciptakan rencana yang mengandalkan transisi serangan cepat. United memilih formasi 4-2-2-2 tanpa penyerang murni, dengan gelandang seperti Scott McTominay dan penyerang sayap Alejandro Garnacho serta Marcus Rashford sebagai ujung tombak serangan. Strategi ini terbukti efektif dengan mencetak dua gol melalui proses transisi yang cepat.

Namun, keberhasilan utama datang dari lini pertahanan United yang tampil sangat solid. Meskipun ditekan habis-habisan oleh serangan-serangan City, mereka berhasil mempertahankan keunggulan hingga akhir pertandingan. Performa yang kompak dan rapat dari lini belakang United menjadi kunci kemenangan mereka.

Garnacho dan Mainoo: Pahlawan Muda

Dua pemain muda United, Alejandro Garnacho dan Kobbie Mainoo, menjadi pahlawan dalam pertandingan ini. Garnacho membuka skor pada setengah jam pertama, diikuti oleh gol Mainoo di menit ke-39. Mereka mencetak sejarah sebagai dua remaja pertama yang mencetak gol di final Piala FA sejak Cristiano Ronaldo pada tahun 2004. Mainoo juga mencatatkan dirinya sebagai remaja Inggris pertama yang mencetak gol di final Piala FA sejak John Sissons dari West Ham pada tahun 1967.

Garnacho (Foto: IG @emiratesfacup)

Musim 2023-2024 menjadi periode gemilang bagi Mainoo, yang bermain dalam 35 pertandingan, mencetak 5 gol, dan memberikan 3 assist. Performanya yang mengesankan membuatnya masuk dalam skuad awal Inggris untuk Euro 2024 di bawah bimbingan Gareth Southgate.

Rekor Pertemuan City dan United

Pertandingan ini juga menjadi ajang pembuktian bagi Erik ten Hag, yang dianggap oleh beberapa pihak sebagai pelatih ecek-ecek. Dalam dua musim pertamanya, ten Hag berhasil menyumbangkan dua trofi: Carabao Cup dan Piala FA. Jika dibandingkan dengan Mikel Arteta dari Arsenal, yang dalam kurun waktu lima tahun hanya meraih satu trofi, pencapaian ten Hag tentu lebih impresif.

Dalam hal rekor pertemuan, Manchester City dan Manchester United telah bertemu sebanyak 188 kali di semua kompetisi. United memimpin dengan 77 kemenangan, sedangkan City memiliki 57 kemenangan, dan 54 pertandingan berakhir imbang. Rivalitas ini selalu memberikan pertandingan yang menarik dan penuh emosi.

Kemenangan ini juga menggagalkan ambisi Manchester City untuk menciptakan sejarah baru sebagai tim pertama yang memenangkan gelar ganda Liga dan Piala FA dalam dua musim berturut-turut. Sebelumnya, City melampaui rekor United di divisi teratas dengan memenangkan empat gelar juara liga berturut-turut. Namun, United berhasil menghentikan laju pasukan Pep Guardiola yang berusaha mencetak sejarah baru.

Spekulasi Masa Depan Erik ten Hag

Drama di Old Trafford semakin seru dengan spekulasi tentang masa depan ten Hag dan hubungan dengan pemilik saham klub, Sir Jim Ratcliffe. Sebelum pertandingan, laporan media menyebutkan bahwa ten Hag mungkin akan dipecat akibat performa buruk United musim ini. Namun, kemenangan di final Piala FA memberikan ten Hag alasan kuat untuk tetap bertahan.

Erik ten Hag (Foto: IG @emiratesfacup)

Dengan dua trofi dalam dua tahun dan keberhasilan membimbing pemain muda berbakat seperti Garnacho dan Mainoo, ten Hag memiliki rekam jejak yang cukup untuk menjauh dari ancaman pemecatan. Namun, apakah ini cukup untuk Sir Jim Ratcliffe? Hanya waktu yang akan menjawab.

Kemenangan ini bukan hanya tentang mengangkat trofi, tetapi juga tentang memulihkan kehormatan Manchester United dan menunjukkan ketangguhan klub yang sering menjadi bahan olok-olok. Apakah Erik ten Hag layak disebut pelatih ecek-ecek? Mari kita lihat fakta-faktanya dan biarkan waktu yang membuktikan. ***

COMMENTS

WORDPRESS: 0