XYZonemedia.com - Manchester City menutup musim 2023-2024 dengan gemilang, memastikan gelar ke-10 mereka setelah mengalahkan West Ham United 3-1.
Machester City Jawara EPL Musim 2023/2024 (sumber foto: Ig Mancity)Manchester City Raih Gelar ke-10 Premier League
XYZonemedia.com – Manchester City menutup musim 2023-2024 dengan gemilang, memastikan gelar ke-10 mereka setelah mengalahkan West Ham United 3-1. Meskipun sempat mengalami pasang surut di awal musim, tim asuhan Pep Guardiola kembali menunjukkan keperkasaannya dan mencetak sejarah baru sebagai tim pertama yang memenangkan Premier League selama empat musim berturut-turut.
Perjalanan Penuh Liku Manchester City Menuju Gelar Juara
Musim ini dimulai dengan tantangan besar bagi Manchester City. Mereka kehilangan beberapa pemain kunci di bursa transfer musim panas, seperti Riyad Mahrez dan Ilkay Gundogan, yang sebelumnya menjadi tulang punggung tim dalam meraih treble winner. Kondisi semakin sulit ketika Kevin De Bruyne mengalami cedera hamstring di awal musim, memaksa Guardiola mencari strategi baru untuk mengatasi ketidakhadiran gelandang bintang mereka.
Kehilangan pemain kunci ini berdampak signifikan pada performa City. Dalam dua laga awal, mereka menderita kekalahan berturut-turut melawan Wolves dan Arsenal. Kekalahan dari Arsenal, yang diasuh oleh mantan asisten Guardiola, Mikel Arteta, semakin mempertegas masalah yang dihadapi City. Arteta bahkan sempat optimis bahwa timnya bisa menantang City dalam perburuan gelar musim ini.
Di tengah performa yang menurun, Guardiola tetap tenang dan percaya bahwa badai cedera yang menimpa timnya akan berlalu. Namun, City harus puas berada di luar puncak klasemen selama delapan pekan berturut-turut, membuat banyak pihak meragukan kemampuan mereka untuk mempertahankan gelar.
Kebangkitan Bersama Kevin De Bruyne
Segalanya mulai berubah saat Kevin De Bruyne kembali pulih dari cedera. Pemain asal Belgia ini tampil gemilang dalam pertandingan pertamanya setelah pulih, membantu City mengalahkan Newcastle United dengan satu gol dan satu assist. Kembalinya De Bruyne memberikan suntikan semangat baru bagi tim dan menjadi titik balik penting dalam musim mereka.
Selama De Bruyne bermain, City tidak pernah menelan kekalahan. Kontribusinya dengan mencetak enam gol dan 18 assist membantu City merangkak naik ke peringkat dua dan kembali bersaing di puncak klasemen. Guardiola memuji De Bruyne sebagai sosok vital yang membuat setiap pertandingan terasa lebih mudah.
Momen Kunci Menuju Gelar
Pertandingan penentuan melawan West Ham United menjadi saksi kebangkitan City. Tim biru Manchester ini unggul cepat melalui dua gol dari Phil Foden. Meskipun West Ham sempat memperkecil kedudukan lewat gol spektakuler dari Mohammed Kudus, City memastikan kemenangan lewat gol Rodri di menit ke-59. Kemenangan ini memastikan gelar ke-10 bagi City dan mengukuhkan dominasi mereka di Premier League.
Mengungguli Manchester United dan Kritikan
Dengan gelar ini, City melampaui rekor Manchester United yang meraih tiga gelar berturut-turut di bawah Sir Alex Ferguson. Namun, dominasi City tidak luput dari kritik. BBC menilai bahwa Premier League menjadi membosankan karena terlalu didominasi oleh City. Guardiola dengan tegas membantah anggapan ini, menegaskan bahwa perjuangan timnya meraih gelar sangatlah sulit.
Masa Depan Manchester City
Meskipun Guardiola mengisyaratkan kemungkinan meninggalkan City pada tahun 2025, gelar ini menunjukkan bahwa tim masih berada di puncak permainan mereka. Kepastian masa depan Guardiola mungkin masih abu-abu, tetapi untuk saat ini, City dan para penggemarnya menikmati kejayaan dari pencapaian luar biasa mereka musim ini.
Dominasi Manchester City di Premier League dengan empat gelar berturut-turut tidak hanya membuktikan kehebatan tim ini, tetapi juga mengukir sejarah baru dalam sepak bola Inggris. Apakah dominasi ini akan berlanjut, hanya waktu yang akan menjawab. Namun, untuk sekarang, Manchester City adalah raja tak terbantahkan di Premier League. ***
COMMENTS