Luhut Ingatkan Prabowo Tidak Membawa Orang Bermasalah ke Kabinetnya

HomePolitik

Luhut Ingatkan Prabowo Tidak Membawa Orang Bermasalah ke Kabinetnya

XYZonemedia.com - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengingatkan presiden terpilih 2024-2029, Prabowo S

Ucapkan Selamat Hari Buruh, Jokowi dan Prabowo Serta Sejumlah Tokoh Politik Ramaikan Sosial Media
20 Tahun Langkah Prabowo di Pilpres, Jadi Presiden Usai Perjuangan Berdarah-darah 3 Kali Kalah
Usai Resmi Jadi Presiden, Prabowo Subianto Singgung Senyum Berat Anies Baswedan
luhut

Luhut Ingatkan Prabowo Tidak Membawa Orang Bermasalah ke Kabinetnya

XYZonemedia.com – Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengingatkan presiden terpilih 2024-2029, Prabowo Subianto, untuk tidak membawa orang-orang bermasalah atau ‘toksik’ ke dalam kabinetnya nanti. Pesan ini disampaikan Luhut dalam acara Jakarta Future Forum bertema Blue Horizon Green Growth di Jakarta, Jumat (3/5).

“Untuk presiden terpilih, saya bilang jangan bawa orang-orang toksik ke ke pemerintahanmu, itu akan sangat merugikan kita,” ujar Luhut.

Selama 10 tahun mengabdi di kabinet Presiden Jokowi, Luhut menyaksikan banyak permasalahan akibat regulasi yang bertentangan dengan kepentingan nasional. Ia pun menekankan pentingnya digitalisasi sistem pemerintahan yang terintegrasi guna meningkatkan efisiensi dan transparansi.

“Saya bilang ke Presiden, pak, kalau Bapak tidak berani mengganti orang-orang yang tidak setuju dengan digitalisasi sistem pemerintah yang terintegrasi, kita tidak akan maju,'” imbuhnya.

Menanggapi pesan Luhut, Ketua Harian DPP Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad menilainya sebagai saran yang patut diperhatikan Prabowo tanpa harus dipermasalahkan.

“Itu merupakan sebuah bentuk saran kepada Prabowo yang tidak perlu dipermasalahkan,” ujar Sufmi.

Pernyataan Sufmi ini juga diperkuat oleh Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Habiburrahman, yang menilai pernyataan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan, terkait nasihatnya agar Prabowo Subianto tidak membawa “orang-orang toksik” dalam pemerintahan barunya adalah sebuah nasihat seorang senior kepada juniornya.

“Pernyataan Pak Luhut, bahwa agar Pak Prabowo tidak membawa sosok toksik ke dalam kabinet. Ya, tentu ini sebuah nasihat, sebuah masukan dari senior kepada juniornya,” ujar Habiburrahman, seperti dikutip dari laman berita Antara.

Meski menghargai nasihat Luhut, Habiburrahman menegaskan saat ini tidak ada elit politik yang memiliki sifat toksik. Ia menilai pernyataan Luhut patut dijadikan masukan untuk pemerintahan baru Prabowo Subianto.

Di sisi lain, Wakil Ketua Umum Partai Amanat Nasional, Yandri Susanto, memberikan pendapat berbeda. Ia menyatakan bahwa nasihat Luhut kepada Prabowo bisa dimaknai sebagai upaya untuk ikut campur dalam penentuan nama-nama menteri di kabinet Prabowo.

“Itu saran yang bagus dari Pak Luhut, sebagai sahabat, sebagai orang yang pernah malang-melintang di militer, malang-melintang di pemerintahan, memberikan saran kepada orang yang akan memimpin republik ini,” kata Yandri, seperti dikutip dari transkrip.

Namun, Yandri menambahkan, “Tapi siapa orangnya, apa kriterianya, ya, saya enggak tahu. Itu tanyakan ke Pak Luhut saja.”

Presiden Joko Widodo sebelumnya menegaskan bahwa susunan kabinet merupakan hak prerogatif presiden terpilih. Meski begitu, ia mengaku tak masalah bila sekadar memberikan usul untuk menyusun kabinet.

“Kalau usul-usul boleh, tapi itu hak penuh presiden terpilih,” ujar Jokowi, seperti dikutip dari Antara.

Terlepas dari berbagai tanggapan, keputusan akhir terkait susunan kabinet tetap berada di tangan Prabowo Subianto sebagai presiden terpilih. Seperti disampaikan Yandri, “Pada akhirnya, pertimbangan-pertimbangan itu akan menjadi keputusan akhir nanti, terserah Pak Prabowo sebagai hak prerogatif presiden.” ***

COMMENTS

WORDPRESS: 0