HomeSPORT

Leverkusen Dominasi Jerman dengan Dua Gelar

XYZonemedia.com - Bayer Leverkusen resmi dinobatkan sebagai tim terbaik Jerman musim 2023-2024 setelah menaklukkan Kaiserslautern di final DFB Pok

Hasil Euro 2024: Belanda Susah Payah Kalahkan Polandia dengan Skor 2-1
Inilah Jadwal Seru Pertandingan Grup D di Piala Eropa 2024!
Blunder Ernando Ari Timnas Indonesia Digasak Irak 2-0, Shin Tae-yong: Dia Merasa Bersalah

Bayer Leverkusen Juara DBF Pokal Jerman 2024 (Foto: IG @dbf_pokal)

XYZonemedia.comBayer Leverkusen resmi dinobatkan sebagai tim terbaik Jerman musim 2023-2024 setelah menaklukkan Kaiserslautern di final DFB Pokal. Kemenangan ini mengukuhkan Leverkusen sebagai tim tak terkalahkan di kompetisi domestik, menyapu bersih Bundesliga dan DFB Pokal, sekaligus membalaskan kekalahan mereka dari Atalanta di final Liga Europa beberapa hari lalu.

Perjalanan Gemilang Bayer Leverkusen

Musim ini, Bayer Leverkusen menunjukkan performa yang luar biasa di bawah asuhan Xabi Alonso. Pelatih asal Spanyol ini berhasil mengubah skuad pabrik menjadi kuda hitam yang menggemparkan dunia sepak bola Jerman. Konsistensi mereka di Bundesliga dan Liga Europa membuahkan hasil yang manis, dengan Leverkusen akhirnya memenangkan gelar Bundesliga untuk pertama kalinya dalam 119 tahun sejarah klub. Hal ini menjadi kebanggaan luar biasa bagi para penggemar.

Rekor tak terkalahkan Leverkusen menjadi sorotan utama. Skuad asuhan Alonso tidak terkalahkan dalam 51 pertandingan di semua kompetisi, menghadapi tim-tim kuat seperti Borussia Dortmund dan Bayern Munchen tanpa satupun kekalahan. Ketangguhan mereka juga dirasakan oleh tim-tim Eropa seperti West Ham United dan AS Roma.

Kepemimpinan Xabi Alonso

Xabi Alonso mendapatkan banyak pujian atas kepemimpinannya yang cemerlang. Penggemar Leverkusen bahkan mengganti nama salah satu jalan di kota menjadi “Xabi Alonso Allee” sebagai bentuk penghargaan atas kontribusinya. Alonso juga mendapatkan pujian dari Pep Guardiola, pelatih Manchester City, yang mengaku takjub dengan keberhasilan Alonso dalam mengangkat marwah Leverkusen.

Keberhasilan Alonso membawa Leverkusen juara juga disorot oleh berbagai media besar. TNT Sports menilai Alonso sebagai pelatih yang bekerja keras, sementara CNN memuji Leverkusen yang berhasil mematahkan dominasi Bayern Munchen.

Kekecewaan di Liga Europa dan Pembalasan di DFB Pokal

Sayangnya, magis Alonso sempat lenyap setelah Leverkusen gagal meraih gelar Liga Europa, dikalahkan oleh Atalanta dengan skor 3-0 di final. Meskipun kecewa, Alonso tidak bersedih lama dan segera fokus untuk memenangkan DFB Pokal. Ambisi Alonso akhirnya terbukti saat Leverkusen mengalahkan Kaiserslautern di final, meski harus bermain dengan sepuluh pemain setelah Odilon Kossounou diusir keluar.

Granit Xhaka menjadi pahlawan dengan gol semata wayangnya, membawa Leverkusen meraih gelar DFB Pokal setelah 31 tahun. Xhaka menunjukkan peran vitalnya di lapangan tengah, hanya absen dua kali sepanjang musim. Keputusan merekrut Xhaka terbukti tepat, dengan Leverkusen berhasil mengawinkan dua gelar dalam satu musim.

Pengakuan dan Pujian

Keberhasilan Leverkusen musim ini mendapat banyak penghargaan. Organisasi gula ternama dunia, WWE, memberikan sabuk khusus berlapis emas sebagai bentuk penghargaan atas semangat juang Leverkusen. Xabi Alonso mencatatkan namanya dalam buku sejarah klub sebagai satu-satunya pelatih yang berhasil mengawinkan gelar Bundesliga dan DFB Pokal.

Xabi Alonso mengaku sangat bangga dengan pencapaian timnya musim ini. Meskipun begitu, ia tetap merendah dan berjanji untuk tampil lebih baik lagi di musim depan. Alonso akan mengambil pelajaran dari kegagalan meraih treble dan berusaha membuat Leverkusen tampil lebih hebat. ***

COMMENTS

WORDPRESS: 0