HomePILIHAN_REDAKSI

Korupsi Bikin Karyawan Indofarma Tidak Menerima Gaji

XYZonemedia.com - Kasus korupsi di tubuh PT Indofarma Tbk. kembali mencuat setelah terungkapnya hilangnya dana sebesar 470 miliar rupiah. Kasus

Hasil Survei LSI: Kaesang Memimpin di Kandang PDIP untuk Pilgub Jateng 2024
IDAI Sebut Konsumsi Buah Penting Bagi Anak di Tengah Tingginya Polusi Udara
Gen Z Harus Tahu, Ini 5 Manfaat Super Makan Sayur

Ilustrasi Korupsi di internal PT Indofarma Tbk.

XYZonemedia.com – Kasus korupsi di tubuh PT Indofarma Tbk. kembali mencuat setelah terungkapnya hilangnya dana sebesar 470 miliar rupiah.

Kasus ini mencerminkan wajah suram dari pengelolaan keuangan di Badan Usaha Milik Negara (BUMN) sektor farmasi. Berikut kronologi dan dampaknya terhadap perusahaan serta para karyawannya.

Dana Hilang 470 Miliar: Kronologi Masalah

Arya Sinulingga, staf khusus Menteri BUMN, mengungkapkan bahwa hilangnya dana sebesar 470 miliar rupiah menjadi awal masalah keuangan yang dialami oleh Indofarma.

Anak perusahaan Indofarma, Global Medika, seharusnya membayarkan dana tersebut karena bertugas mendistribusikan produk-produk Indofarma.

Namun, uang yang seharusnya disetorkan ke Indofarma tersebut tidak pernah sampai.

Baca juga : Hingga 22 Mei 2024, Kemenkominfo Telah Memblokir 1,9 Juta Konten Judi Online

Ketika ditanya apakah tagihan sudah ditagih ke pihak ketiga, Arya menyatakan bahwa semua tagihan telah dibayar oleh Indofarma Global Medika.

Namun, mereka tidak pernah meneruskan dana tersebut ke Indofarma.

Kondisi ini menyebabkan gangguan besar pada keuangan Indofarma, sehingga perusahaan kesulitan membayar gaji karyawan.

“Di sini kita beritahu juga bahwa Indofarma ini kan sebenarnya anak perusahaan BUMN, anak perusahaannya Biofarma. Makanya mereka dengan kondisi yang ada sekarang, itu gaji-gaji karyawan, sebenarnya sudah beberapa bulan ini dibantu oleh Biofarma,” ujar Arya Sinulingga beberapa waktu yang lalu.

Dampak Langsung pada Karyawan

Dampak dari hilangnya dana ini sangat terasa pada para karyawan Indofarma. Sejak tahun lalu, gaji mereka ditanggung oleh perusahaan induk, yaitu Bio Farma.

Namun, Bio Farma kini mulai membatasi pembayaran gaji bagi karyawan Indofarma. Akibatnya, para karyawan belum menerima gaji mereka sejak tahun lalu.

Situasi ini menambah beban mental dan finansial bagi para karyawan yang harus memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari tanpa kepastian pendapatan.

Profil PT Indofarma Tbk.

PT Indofarma Tbk. adalah salah satu perusahaan farmasi terbesar di Indonesia yang berdiri sejak tahun 1918. Perusahaan ini berfokus pada produksi dan distribusi obat-obatan serta alat kesehatan.

Dengan berbagai produk unggulan, Indofarma telah menjadi tulang punggung dalam penyediaan kebutuhan kesehatan di Indonesia.

Namun, dengan munculnya kasus korupsi ini, reputasi dan kinerja perusahaan terancam. Indofarma memiliki beberapa anak perusahaan, salah satunya adalah Indofarma Global Medika yang bertugas mendistribusikan produk-produk ke berbagai wilayah.

Baca juga : Pemain Keturunan Indonesia Emil Audero Tidak dipanggil Timnas Italia untuk Euro 2024

Indikasi Kriminal dalam Laporan Keuangan

Temuan terbaru dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) menunjukkan adanya indikasi kriminal dalam laporan keuangan PT Indofarma Tbk.

Laporan ini telah diserahkan kepada Kejaksaan Agung untuk ditindaklanjuti. Temuan ini menunjukkan adanya pelanggaran serius dalam pengelolaan dana di Indofarma, yang berpotensi menjerat beberapa pejabat tinggi di perusahaan tersebut.

Ke depan, penegakan hukum yang tegas sangat diperlukan untuk mengembalikan kepercayaan publik dan menjaga integritas BUMN.

Kasus ini menjadi pembelajaran berharga tentang pentingnya transparansi dan akuntabilitas dalam pengelolaan keuangan negara. Hanya dengan langkah tegas dan perbaikan sistemik, kita bisa mencegah kasus serupa terjadi di masa mendatang. ***

COMMENTS

WORDPRESS: 0