Kisah Tragis Bocah Kaki Patah dan Tubuh Penuh Luka Melepuh Diduga Dianiaya Orangtuanya

HomeUncategorized

Kisah Tragis Bocah Kaki Patah dan Tubuh Penuh Luka Melepuh Diduga Dianiaya Orangtuanya

XYZone.com - Sebuah kisah tragis mengguncang warga Kota Samarinda, di mana seorang bocah laki-laki bernama Bima (8), dengan nama samaran, ditemukan te

Liburan Long Weekend Naik Whoosh, Cuma 40 menit Sampai ke Bandung
Timnas Indonesia Ditahan Imbang Tanzania di GBK
Microsoft Berkomitmen Tingkatkan Keterampilan AI di Indonesia dan ASEAN

XYZone.com – Sebuah kisah tragis mengguncang warga Kota Samarinda, di mana seorang bocah laki-laki bernama Bima (8), dengan nama samaran, ditemukan terkunci di dalam rumahnya dengan kaki patah, tubuh yang penuh luka melepuh. Diduga, bocah malang ini menjadi korban penganiayaan oleh kedua orangtuanya.

Kejadian mengerikan ini terjadi di Kelurahan Sungai Pinang Dalam, Kecamatan Sungai Pinang, Kota Samarinda. Menurut Kapolsek Sungai Pinang, AKP Rachmad Aribowo, aksi kejam orangtua terhadap anak mereka itu diketahui oleh warga pada Jumat (26/4/2024) lalu. Jeritan korban yang menyayat hati membuat warga sekitar segera bertindak.

“Tindakan orangtua terhadap bocah itu diketahui warga pada Jumat lalu. Warga yang mendengar jeritan korban langsung melapor kepada ketua RT setempat yang kemudian menghubungi Bhabinkamtibmas dan Babinsa,” ungkap Kapolsek Sungai Pinang.

Petugas kepolisian yang tiba di lokasi langsung berkoordinasi dengan pihak UPTD Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Samarinda. Mereka bersama-sama berusaha membuka pintu rumah yang terkunci.

“Akhirnya personel kami, dengan disaksikan warga dan UPTD PPA, membuka pintu dengan kunci duplikat,” tambahnya.

Ketika pintu berhasil terbuka, apa yang ditemukan sungguh mengiris hati. Bocah tersebut tergeletak di dalam rumah dengan tubuh yang dipenuhi oleh bekas luka akibat penganiayaan. “Kondisinya memprihatinkan. Banyak luka melepuh, tangannya bengkok dan diduga kaki kanannya patah,” ungkap AKP Rachmad Aribowo.

Setelah penemuan tragis ini, korban segera dilarikan oleh petugas UPTD PPA untuk mendapatkan perawatan medis yang layak di rumah sakit. Sementara itu, kedua orangtua korban langsung diamankan oleh pihak kepolisian.

Kepada petugas, pasangan tersebut mengakui perbuatan mereka. Mereka menyatakan bahwa mereka menganiaya anak mereka karena dianggap terlalu bandel, dan sengaja mengunci pintu agar anak tersebut tidak bisa keluar.

“Orangtuanya sudah kita amankan. Ibunya adalah orangtua kandung, tapi ayahnya adalah ayah tiri,” ungkap petugas.

Kasus ini akan ditangani lebih lanjut oleh Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polresta Samarinda. “Kami hanya melakukan penanganan awal, mulai dari Tempat Kejadian Perkara (TKP) dan menangani kedua orangtua korban,” pungkas petugas.

Sebelumnya video tentang nasib bocah malang tersebut viral dan diunggah di akun instagram berita terpercaya @lensa_berita_jakarta.

 

 

COMMENTS

WORDPRESS: 0