INI 5 Serangan Siber Terbesar dalam 10 Tahun Terakhir, Termasuk di Indonesia

HomeTECHNOLOGY

INI 5 Serangan Siber Terbesar dalam 10 Tahun Terakhir, Termasuk di Indonesia

XYZonemedia.com - Kemajuan teknologi yang cepat membawa manfaat besar bagi kehidupan manusia. Tetapi juga membuka celah baru untuk serangan siber yang

5 Trik Mudah Download Video Facebook Tanpa Aplikasi
Inilah 5 Influencer Super Tajir di China, Raup Penghasilan hingga Rp7 Triliun!
Gen Z Harus Tahu, Ini 5 Manfaat Super Makan Sayur

XYZonemedia.com – Kemajuan teknologi yang cepat membawa manfaat besar bagi kehidupan manusia. Tetapi juga membuka celah baru untuk serangan siber yang semakin kompleks dan merugikan.

Berikut adalah lima serangan siber paling berbahaya yang pernah terjadi:

1. Serangan Siber Ransomware WannaCry (2017)

– Deskripsi: Merupakan serangan ransomware global yang melumpuhkan ratusan ribu komputer Windows di seluruh dunia. Serangan ini menuntut pembayaran tebusan dalam bentuk Bitcoin untuk mengembalikan akses ke file dan komputer yang terenkripsi.

– Teknik: Memanfaatkan exploit EternalBlue yang bocor dari NSA, yang memungkinkan serangan ke komputer dengan sistem Windows yang belum diperbarui.

2. Serangan Siber NotPetya (2017)

– Deskripsi: Serangan ini menyamar sebagai ransomware tetapi sebenarnya bertujuan untuk menghancurkan data dengan mengenkripsi drive korban dan mengunci akses ke komputer.

– Teknik: Menggunakan malware EternalBlue dan ExPetr untuk menyebar, serangan ini mengeksploitasi kerentanan pada sistem yang belum diperbarui dan melalui phishing.

3. SolarWinds Supply Chain Attack (2020)

– Deskripsi: Serangan yang mempengaruhi perangkat lunak SolarWinds Orion, yang digunakan oleh banyak lembaga pemerintah dan bisnis besar di seluruh dunia. Serangan ini dimulai dengan memodifikasi kode pada pembaruan perangkat lunak untuk menyusupkan malware.

– Teknik: Menyerang melalui pembaruan perangkat lunak, serangan ini berhasil menginfeksi puluhan ribu pengguna di berbagai organisasi, termasuk departemen keuangan AS.

4. Serangan Siber Hafnium (2021)

– Deskripsi: Melalui exploit “Zero day” pada Microsoft Exchange Server, serangan ini dimulai dengan menyusup ke server email lokal dan mencuri data dari ribuan organisasi dan perusahaan di seluruh dunia.

– Teknik: Memanfaatkan kerentanan pada software Microsoft Exchange yang belum diperbaiki, memungkinkan peretas untuk mengakses dan mencuri informasi sensitif.

5. Serangan Siber LockBit (2019, 2024)

– Deskripsi: Serangan ransomware yang menargetkan perusahaan besar dengan mengenkripsi data mereka dan menuntut pembayaran tebusan yang besar.

– Teknik: Penyebaran melalui email phishing, eksploitasi kerentanan keamanan, dan serangan rantai pasokan untuk mendapatkan akses ke jaringan target.

Baru-baru ini, serangan ini berdampak pada Pusat Data Nasional Indonesia dengan tuntutan tebusan sekitar Rp131 miliar.

Keberadaan serangan-serangan ini menunjukkan bahwa meskipun keamanan siber terus diperkuat, pelaku kejahatan siber akan terus mencari celah baru dan memanfaatkannya untuk keuntungan mereka.

Ini membutuhkan respons yang cepat dan efektif dari pihak berwenang serta kesadaran tinggi dari pengguna untuk meningkatkan keamanan siber mereka.

COMMENTS

WORDPRESS: 0