Indonesia Pionirkan Tata Kelola AI Berbasis Transfer Teknologi dan Ilmu

HomeTECHNOLOGY

Indonesia Pionirkan Tata Kelola AI Berbasis Transfer Teknologi dan Ilmu

XYZonemedia.com - Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie Setiadi menekankan bahwa pemerintah Indonesia mengutamakan prinsip transfe

Bocoran! Inilah 9 Fitur AI yang Akan Hadir di iOS 18 Bikin Kerja Makin Efisien
Google Perkenalkan NotebookLM Berbasis AI dengan Fitur-Fitur Terbaru
Ahli Sebut Bukan Hanya Berpotensi Sebar Hoaks, AI Juga Bisa Jadi Senjata Siber

XYZonemedia.com – Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie Setiadi menekankan bahwa pemerintah Indonesia mengutamakan prinsip transfer teknologi dan pengetahuan. Yakni pengelolaan dan pengembangan kecerdasan buatan (AI).

Langkah ini bertujuan untuk mendukung transformasi digital nasional yang berkelanjutan.

Menurut Budi, pendekatan ini tidak hanya akan memaksimalkan potensi masyarakat Indonesia sebagai pengguna teknologi. Tetapi juga mendorong mereka untuk menjadi pengembang AI.

“Ini memungkinkan Indonesia dan negara berkembang lainnya berpartisipasi aktif dalam rantai pasokan AI global. Jadi, masyarakat tidak hanya menjadi pengguna atau pengikut saja,” ujar Budi dalam acara “Google AI untuk Indonesia Emas” di Jakarta, Senin (3/6/2024).

Pengelolaan AI di Indonesia menjadi perhatian utama akhir-akhir ini karena dinilai krusial untuk kesuksesan transformasi digital nasional.

Hal ini didukung oleh berbagai survei global yang menunjukkan potensi besar AI bagi negara.

Misalnya, laporan dari McKinsey dan Kearney pada 2023 menyebutkan bahwa AI dapat berkontribusi hingga 1 triliun dolar AS terhadap PDB global.

Untuk Indonesia, laporan tersebut memperkirakan bahwa penggunaan AI bisa meningkatkan PDB sebesar 366 miliar dolar AS.

Dalam indeks kesiapan AI di Asia Tenggara yang dirilis Oxford Insight pada 2023. Indonesia berada di posisi keempat setelah Singapura, Malaysia, dan Thailand.

Untuk mewujudkan potensi ini, pemerintah telah menyiapkan pengelolaan AI yang berlandaskan prinsip transfer teknologi dan pengetahuan.

Prinsip ini sejalan dengan langkah Indonesia di berbagai forum AI global, yang menekankan pentingnya memperhatikan tiga aspek utama. Yakni people, policy, dan platform.

Menurut Budi, pendekatan ini memastikan inovasi AI dapat diakses secara inklusif oleh banyak pihak. Sambil tetap menempatkan kemanusiaan sebagai inti dari teknologi tersebut.

COMMENTS

WORDPRESS: 0