IDAI Sebut Konsumsi Buah Penting Bagi Anak di Tengah Tingginya Polusi Udara

HomePILIHAN_REDAKSI

IDAI Sebut Konsumsi Buah Penting Bagi Anak di Tengah Tingginya Polusi Udara

XYZonemedia.com - Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) merekomendasikan agar orang tua memberikan banyak buah-buahan kaya air kepada anak-anak. Yakni y

Mengenal Balance Bike Sepeda Tanpa Roda Pembantu Yang Menyenangkan Untuk Anak
Komunitas Reading Bugs: Membaca Nyaring, Membangkitkan Kegemaran Membaca Anak Sejak Dini
Tips dan Trik Efektif Mengatasi Kecanduan Gadget pada Anak

XYZonemedia.com – Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) merekomendasikan agar orang tua memberikan banyak buah-buahan kaya air kepada anak-anak. Yakni yang tinggal di perkotaan dengan tingkat polusi udara tinggi.

“Makanan yang direkomendasikan adalah yang dapat meningkatkan daya tahan tubuh. Terutama pertahanan mukosa atau saluran lendir di saluran pernapasan. Karena polusi udara sangat berpengaruh pada saluran lendir pernapasan,” ujar Dokter Spesialis Penyakit Tropik Anak IDAI, Dr. Ari Prayitno, Sp.A (K), seperti dikutip dari Antara.

Menanggapi tingginya polusi udara di Jakarta, Ketua Bidang Organisasi Pengurus Pusat IDAI itu menyatakan bahwa buah yang mengandung banyak air. Seperti semangka dan jeruk sangat bagus untuk memenuhi kebutuhan mikronutrien anak-anak.

Selain itu, buah-buahan tersebut dapat membantu selaput lendir anak bekerja lebih optimal.

“Kalau bisa, buahnya jangan diberikan dalam bentuk obat, tetapi sebagai makanan dan minuman yang baik,” katanya.

Polusi menyebabkan udara di Jakarta cukup kering, sehingga Dr. Ari juga merekomendasikan agar anak diberikan banyak air putih. Yaitu untuk mencegah dehidrasi dan gangguan kesehatan lainnya.

Ia juga mengingatkan orang tua untuk lebih cermat dalam memperhatikan waktu saat polusi udara mencapai puncaknya. Seperti pada siang hari ketika aktivitas pabrik dan kendaraan bermotor sedang tinggi.

“Anak harus dipaparkan dengan udara bersih semaksimal mungkin. Kita tahu bahwa tingkat polusi dan kesehatan bervariasi sepanjang hari, pagi sampai malam berbeda,” ucap Dr. Ari.

Jika memungkinkan, keluarga disarankan membawa anak-anak ke tempat yang banyak memiliki tanaman atau pepohonan rindang untuk meminimalkan paparan partikel berbahaya akibat polusi.

Selain itu, ia menyarankan agar anak mengenakan masker saat berada di luar ruangan dan membatasi aktivitas luar ruangan jika tidak ada keperluan mendesak.

“Terutama anak dengan penyakit penyerta, harus lebih berhati-hati. Jika perlu, gunakan masker. Masker memang tidak 100 persen menyaring polusi, tetapi bisa mengurangi tingkat polusi yang terhirup,” tambahnya.

Menurut laman IQ Air yang diperbarui pada Rabu pukul 17.00 WIB, tingkat polusi udara di Jakarta masuk dalam kategori sedang dengan indeks polusi udara 73 dan tingkat konsentrasi polutan PM 2,5 sebesar 21 mikrogram per meter kubik, yang menunjukkan 4,2 kali lebih tinggi dari nilai panduan kualitas udara tahunan WHO.

Sebelumnya, Jakarta sempat menempati posisi kedua sebagai kota dengan kualitas udara terburuk dengan angka 156, masuk kategori tidak sehat.

COMMENTS

WORDPRESS: 0