Filipina Dilanda Cuaca Panas Ekstrem, Suhu Mencapai 52 Derajat Celcius

HomeUncategorized

Filipina Dilanda Cuaca Panas Ekstrem, Suhu Mencapai 52 Derajat Celcius

XYZonemedia.com - Filipina tengah mengalami gelombang panas ekstrem yang luar biasa, dengan suhu mencapai 50 derajat Celcius di beberapa wilayah. B

Presiden Jokowi Apresiasi Gemilangnya Kemenangan Timnas Indonesia atas Filipina
Wajib Menang di Laga Hidup-Mati, Verdonk Dipastikan Bertanding Lawan Filipina
Inilah Rekor Gemilang Shin Tae-yong dalam Laga Melawan Filipina!

XYZonemedia.com – Filipina tengah mengalami gelombang panas ekstrem yang luar biasa, dengan suhu mencapai 50 derajat Celcius di beberapa wilayah.

Badan Meteorologi, Geofisika, dan Astronomi Filipina (PAGASA) memperingatkan bahwa indeks suhu rata-rata di negara ini dapat mencapai 52 derajat Celcius hingga pertengahan Mei 2024.

Fenomena El Nino ditengarai sebagai penyebab utama intensifikasi panas selama musim panas, yang berlangsung dari Maret hingga Mei.

Menurut ramalan cuaca PAGASA, Anna Clauren, gelombang panas ini akan terus berlanjut, terutama pada paruh kedua bulan Mei.
Dampaknya sudah meluas, dengan ribuan sekolah di Filipina terpaksa meliburkan kelas. Sekitar 3,6 juta siswa terpengaruh, dan banyak dari mereka mengalami ketidaknyamanan dan bahkan masalah kesehatan akibat suhu yang melonjak tinggi.
Xerxes Castro, Penasihat Pendidikan Dasar Save the Children Philippines, menyoroti dampak yang dialami anak-anak, yang sangat rentan terhadap penyakit terkait panas seperti pusing, muntah, dan pingsan.
Dia menekankan perlunya pemerintah untuk memperpanjang masa libur sekolah mengingat gelombang panas diprediksi akan berlanjut hingga bulan depan.

Fenomena El Nino telah menjadi pemicu terjadinya suhu panas yang ekstrim di negara tersebut, yang tidak hanya mengganggu sektor ekonomi, tetapi juga mengancam kesehatan warga.

Suhu panas yang melampaui batas toleransi menjadi ancaman serius bagi kelompok rentan dalam masyarakat. Dalam kondisi cuaca panas yang ekstrem, berbagai masalah kesehatan seperti pusing, muntah, hingga pingsan dapat timbul, terutama jika terpapar suhu tinggi dalam jangka waktu yang lama.

Menurut data yang dirilis oleh Kementerian Pendidikan Filipina, dampak dari suhu panas yang meningkat telah dirasakan oleh sekitar 3,6 juta siswa. Akibatnya, ribuan sekolah telah terpaksa diliburkan sebagai langkah antisipasi.

“Sekarang cuaca sangat panas. Panasnya membakar kulit saya, tidak seperti panas biasanya (musim panas) yang bisa ditoleransi,” ungkap Kirt Mahusay (23), seorang warga Filipina, dalam laporan dari Reuters yang dikutip oleh XYZonemedia pada Selasa (7/5/2024).

Tidak hanya warga biasa, para pendidik pun mulai merasakan dampak buruk dari suhu panas yang berlebihan. Memia Santos (62), seorang guru sekolah menengah, mengeluhkan naiknya tekanan darahnya dan berbagai masalah kesehatan lainnya yang diakibatkan oleh suhu panas.

“Tekanan darah saya meningkat karena panas. Punggung kami basah dan terkadang kami pusing,” keluh Santos.

Asosiasi Rumah Sakit Swasta Filipina (PHAPi) telah bersiap untuk menerima lonjakan pasien yang menderita penyakit terkait panas. Presiden PHAPi, Dr. Jose Rene de Grano, menegaskan bahwa rumah sakit swasta di negara tersebut telah dipersiapkan untuk merawat pasien yang menderita dehidrasi, kram panas, kelelahan akibat panas, hingga heatstroke.

Jose juga menyatakan bahwa sebagian besar pasien yang dibawa ke Unit Gawat Darurat (UGD) rumah sakit kebanyakan tidak mengalami kondisi yang terlalu serius. Mereka yang kondisinya tidak mengancam nyawa dapat dipulangkan dalam waktu satu hari.

“Saat cuaca panas, kami menyiapkan rumah sakit anggota kami untuk menyambut kedatangan pasien yang menderita penyakit terkait panas. Kalaupun ada yang konsultasi, biasanya kebanyakan tidak menginap. Setelah beberapa jam di IGD, setelah stabilisasi, mereka pulang,” papar Jose seperti yang dikutip dari Daily Tribune.***

COMMENTS

WORDPRESS: 0