XYZonemedia.com -Kamis, 16 Mei 2024 seorang pelanggan mengajukan gugatan terhadap Dolce & Gabbana USA, mengklaim bahwa NFT yang dibelinya kehilang
XYZonemedia.com -Kamis, 16 Mei 2024 seorang pelanggan mengajukan gugatan terhadap Dolce & Gabbana USA, mengklaim bahwa NFT yang dibelinya kehilangan 97% nilainya karena kesalahan perusahaan dalam pengiriman.
Pada tanggal 17 Mei 2024, rumah mode Italia tersebut menjual NFT di jaringan Ethereum, menjanjikan “berbagai manfaat digital, fisik, dan pengalaman.”
Mereka menginformasikan kepada konsumen bahwa dengan membeli NFT DGFamily mereka, para pembeli akan mendapatkan akses ke berbagai hadiah digital, produk fisik, dan acara eksklusif.
Namun, gugatan tersebut menuduh bahwa Dolce & Gabbana gagal mengirimkan NFT dan manfaat yang dijanjikan tepat waktu. Pakaian digital yang dijanjikan tiba 20 hari terlambat dan “hanya bisa digunakan di platform metaverse yang hampir tidak memiliki pengguna.”
Baca juga : Merek Indonesia Berjaya di Tiongkok: Indomie dan Nabati Mengguncang Pasar
Keterlambatan dan Masalah Penggunaan
Setelah keterlambatan tersebut, pemegang token juga diduga harus menunggu lagi selama 11 hari sebelum mereka dapat menggunakannya. Menurut pengaduan, Dolce & Gabbana belum mendapatkan persetujuan dari platform metaverse sebelumnya.
“Prosedur operasi standar mereka adalah menjanjikan produk yang mereka gagal kirimkan, sebelum meninggalkan proyek dan komunitas yang mereka janjikan untuk dukung,” kata pengaduan tersebut.
Luke Brown, penggugat dalam kasus ini, mengklaim bahwa dia kehilangan $5.800 pada NFT yang dia beli. Brown mengatakan bahwa dia menggugat atas nama orang lain yang membeli aset digital dari proyek NFT ini. Gugatannya juga menargetkan marketplace NFT UNXD, menjadikannya pihak dalam tindakan hukum ini.
Baca juga :xyznt.io, Memadukan Dunia Digital dan Fisik dalam Era NFT
Pertumbuhan Pasar NFT Melambat pada 2024
Sementara itu, pasar NFT menunjukkan tanda-tanda pertumbuhan yang moderat pada tahun 2024. Perkiraan menunjukkan peningkatan 41% dalam nilai pasar dibandingkan dengan tahun 2023, namun ini merupakan perlambatan signifikan dibandingkan dengan pertumbuhan eksplosif pada tahun-tahun sebelumnya.
Beberapa penjualan profil tinggi, seperti CryptoPunk 3100 yang terjual seharga $16 juta pada bulan Maret, menunjukkan bahwa minat terhadap NFT masih ada. Namun, tren keseluruhan menunjukkan penurunan nilai untuk banyak NFT, mengindikasikan pasar yang semakin jenuh dan selektif.
Kasus ini menyoroti tantangan yang dihadapi oleh pasar NFT, terutama dalam hal kepercayaan konsumen dan pemenuhan janji oleh perusahaan besar. Dengan pertumbuhan pasar yang melambat, penting bagi perusahaan untuk lebih berhati-hati dalam mengelola ekspektasi dan pengiriman produk merek.***
COMMENTS