HomeUncategorized

Deretan Fakta Versi SMK Lingga Kecelakaan Bus Tewaskan 11 Orang Siswa dan Guru

XYZonemedia.com  - Kecelakaan tragis yang menimpa rombongan pelajar dan guru SMK Lingga Kencana Depok di Ciater, Subang, Jawa Barat, mengakibatkan

Polisi Ringkus Dua Pelaku Pungli Parkir di Masjid Istiqlal Viral di Medsos
Dikenal Rajin Ibadah, Tetangga Brigadir Ridhal, Tak Sangka Anggota Polresta Manado Tewas Bunuh Diri
Selain Pakai Uang, Beli LPG 3 Kg juga Wajib Tunjukkan KTP
Ilustrasi kecelakaan bus pexels-ian-panelo

Ilustrasi kecelakaan bus SMK Lingga. (Foto : pexels-ian-panelo)

XYZonemedia.com  – Kecelakaan tragis yang menimpa rombongan pelajar dan guru SMK Lingga Kencana Depok di Ciater, Subang, Jawa Barat, mengakibatkan 11 orang tewas. Pasca-insiden maut ini, pihak SMK Lingga melalui yayasan mengungkapkan sederet penjelasan fakta terkait kejadian tersebut.

Insiden maut ini terjadi pada Sabtu (11/5) sekitar pukul 18.45 WIB di Ciater, Subang. Saat itu, tiga bus yang mengangkut siswa dan guru SMK Lingga Kencana hendak kembali ke Depok usai acara perpisahan.

Namun, nasib berkata lain, bus ke tiga yang paling terakhir yakni bus Trans Putera Fajar bernomor polisi AD-7524-OG mengalami kecelakaan tragis yang melibatkan lima kendaraan, menyebabkan 11 orang tewas, termasuk siswa dan guru.

RSUD Subang merilis daftar nama 11 korban tewas pada Minggu (12/5), yang mencakup siswa dan guru SMK Lingga Kencana.

Di antaranya Intan Rahmawati, Dimas Aditya, Desy Yulyanti, Ahmad Fauzi, Intan Fauziah, Nabila Ayu Lestari, Raka, Robiatul Adawiyah, Tyara, Mahesya Putra, dan Suprayogi.

Pihak SMK Lingga Kencana Depok menyampaikan sejumlah penjelasan terkait insiden ini melalui Yayasan Kesejahteraan Sosial (YKS) yang menaunginya. Apa saja penjelasannya?

  1. Bus Mogok

Yayasan Kesejahteraan Sosial (YKS) yang menaungi SMK Lingga Kencana mengungkapkan bahwa bus Trans Putera Fajar itu sempat mogok di tengah perjalanan. Namun bus itu setelah diperbaiki kemudian melanjutkan perjalanan lagi.

Baca juga :Tragedi Kecelakaan Bus di Ciater Subang: Korban Tewas 11 Orang, 10 Orang Warga Depok

“Sebelum kejadian itu, sempat mogok. Kemudian, diperbaiki teknisinya dan jalan lagi sehingga mobil yang bertiga itu, mereka yang terakhir,” ujar pembina YKS, Mawardhi.

Sejumlah siswa juga mengeluhkan kondisi bus yang mereka naiki. Mereka melaporkan masalah seperti AC yang tidak berfungsi dan keadaan ban yang kurang layak.

  1. Yayasan Siapkan Tanah Makam

YKS telah menyiapkan tanah wakaf untuk pemakaman 11 korban meninggal. Mereka juga akan mengkoordinasikan pemakaman bagi korban yang beralamat di tempat yang berbeda.

“Kalau pemakaman, untuk mereka yang memang beralamatkan di kampung Parung Bingung ini mereka sudah disiapkan pemakamannya di Darul Maqobir, ada yayasan untuk pemakaman khusus umat Islam,” kata Mawardhi.

  1. Korban Selamat Masih Trauma

Para korban murid dan guru yang selamat dari kecelakaan ini masih dalam kondisi trauma. YKS akan memanggil pihak sekolah untuk memberikan keterangan lebih lanjut tentang kejadian tragis ini.

Baca juga : Pemkot Depok Respon Cepat Kirim 32 Ambulans Bantu Evakuasi Korban Kecelakaan Maut Subang

“Anak-anak yang sudah pulang pun kayaknya juga masih ada trauma. Guru-guru yang ikut di mobil tersebut pun datang ke ruangan kita, tidak cerita tapi keluar air mata.” Kata Sekretaris YKS, Deddy Ahmad Mustofa.

Yayasan dalam waktu dekat akan memanggil pihak sekolah untuk memberikan keterangan sejelas mungkin terkait kecelakaan bus maut di Subang.

YKS juga akan berkomunikasi dengan pihak perusahaan otobus (PO bus) untuk mendalami penyebab sebenarnya dari kecelakaan tragis ini.***

COMMENTS

WORDPRESS: 0