Dampak Negatif Penggunaan Telepon Pintar Berlebihan pada Hubungan Keluarga

XYZonemedia.com – Penggunaan telepon pintar (smartphone) yang berlebihan telah mempengaruhi interaksi dalam keluarga. Hal ini harus menjadi perhatian para orang tua.

Qurrota A’yun, Koordinator PPPKG Direktorat Keluarga Anak Pemuda dan Olahraga Bappenas, angkat bicara soal ini.

Menurutnya penggunaan media sosial dan gadget yang berlebihan dapat mengurangi interaksi langsung antara anggota keluarga.

“Kita akui lebih banyak fokus pada layar HP kita ketimbang komunikasi sesama anggota keluarga,” ujarnya.

Menurut Qurrota, paparan informasi yang tidak terbatas di dunia digital ini juga berdampak negatif. Terutama bagi anak-anak dan remaja yang masih dalam tahap pertumbuhan dan belum memiliki filter yang kuat terhadap isu. Seperti pornografi, kekerasan, dan informasi hoaks yang mudah diakses tanpa pengawasan yang tepat.

Oleh karena itu, Qurrota menekankan perlunya strategi yang tepat agar teknologi dapat digunakan untuk memperkuat, bukan melemahkan. Serta ikatan antaranggota keluarga.

Salah satu upaya yang disarankan adalah orang tua harus menjadi teladan bagi anak-anaknya dengan bijak dalam menggunakan teknologi dan media sosial.

Menurut data dari Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo), pengguna internet di Indonesia saat ini mencapai 63 juta orang. Yakni dengan 95 persen di antaranya menggunakan internet untuk mengakses jejaring sosial.

Direktur Pelayanan Informasi Internasional Ditjen IKP, Selamatta Sembiring, menyebutkan bahwa medsos yang paling banyak diakses adalah Facebook dan Twitter.

Indonesia menempati peringkat keempat pengguna Facebook terbesar setelah USA, Brazil, dan India. Serta peringkat kelima pengguna Twitter terbesar di dunia setelah USA, Brazil, Jepang, dan Inggris.

Di era globalisasi ini, perkembangan telekomunikasi dan informatika (IT) telah begitu pesat sehingga teknologi membuat jarak tidak lagi menjadi masalah dalam berkomunikasi. Namun, tantangan utama tetap pada bagaimana menjaga keutuhan dan kualitas interaksi dalam keluarga di tengah dominasi teknologi digital.