Buruh Tagih Janji Presiden Terpilih Prabowo “Hostum” yang Bikin Pekerja Makin Miskin

HomeUncategorized

Buruh Tagih Janji Presiden Terpilih Prabowo “Hostum” yang Bikin Pekerja Makin Miskin

XYZone.com –  Dalam peringatan Hari Buruh Internasional atau May Day 2024, kelompok buruh di Indonesia menagih janji presiden terpilih Prabowo untuk "

Pemimpin Korea Utara, Kim Jong Un, memimpin latihan roket untuk mensimulasikan serangan balik nuklir
7 Cara Ampuh Merawat Baterai Laptop agar Awet dan Tahan Lama
Polisi Ringkus Dua Pelaku Pungli Parkir di Masjid Istiqlal Viral di Medsos

XYZone.com –  Dalam peringatan Hari Buruh Internasional atau May Day 2024, kelompok buruh di Indonesia menagih janji presiden terpilih Prabowo untuk “Hostum” yang menyebabkan buruh pekerja makin miskin. Serta pencabutan Omnibus Law Undang-Undang Cipta Kerja (UU Ciptaker). Hostum adalah tagline para buruh yang merupakan singkatan dari Hapus Outsourcing Tolak Upah Murah

Tahun 2024 menjadi periode transisi kekuasaan ke tangan Presiden dan wakil Presiden terpilih Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka. Dalam momentum ini, Asosiasi Serikat Pekerja (ASPEK) Indonesia meminta agar mereka mencabut UU Ciptaker.

“Dampak buruk UU Ciptaker, terutama kluster ketenagakerjaan, sudah mulai dirasakan oleh rakyat Indonesia. UU Ciptaker telah membuat pekerja Indonesia semakin miskin dengan menghilangkan jaminan kepastian kerja, upah, dan jaminan sosial,” ungkap Presiden ASPEK Indonesia, Mirah Sumirat dalam keterangan persnya (1/5).

Dia menekankan bahwa dampak buruk dari UU Ciptaker mencakup masalah penetapan upah minimum yang tidak lagi melibatkan unsur tripartit, serta kenaikannya yang tidak memadai. ASPEK Indonesia menuntut revisi atas Peraturan Pemerintah No. 51 Tahun 2023, untuk memperhitungkan inflasi, pertumbuhan ekonomi, dan Kebutuhan Hidup Layak (KHL) dalam menentukan kenaikan upah minimum.

Selain itu, ASPEK juga menyerukan perlindungan yang lebih baik terhadap hak berserikat di perusahaan. Mereka menemukan bahwa masih banyak perusahaan yang melarang keberadaan Serikat Pekerja/Serikat Buruh. Mirah meminta penyelenggaraan ulang sistem hukum pidana perburuhan yang ada di kepolisian.

Tuntutan buruh ini disuarakan tidak hanya di Jakarta tetapi juga di berbagai kota industri di seluruh Indonesia. Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI), Said Iqbal, menyampaikan bahwa lebih dari 200 ribu orang diperkirakan akan turun ke jalan dalam May Day 2024. Aksi tersebut akan berlangsung di Jakarta, Bandung, Serang, Surabaya, Semarang, Batam, Makassar, Banjarmasin, Ternate, Mimika, dan kota lainnya.

Di Jakarta, aksi dimulai di Istana Negara pada pukul 09.30-12.30 WIB, dan kemudian peserta aksi bergerak ke Stadion Madya Senayan untuk merayakan May Day Fiesta.

Menurut Said Iqbal, ada dua tuntutan utama yang disuarakan oleh peserta May Day 2024 di seluruh Indonesia: pencabutan UU Ciptaker dan penolakan terhadap sistem outsourcing dengan tagline HOSTUM, yang merupakan singkatan dari Hapus Outsourcing Tolak Upah Murah.

May Day 2024 menjadi momentum bagi buruh Indonesia untuk terus menyuarakan hak-hak mereka dan menuntut perubahan yang lebih baik dalam kebijakan ketenagakerjaan di negara ini.***

COMMENTS

WORDPRESS: 0