Brain Cipher, Ransomware Mematikan di Balik Serangan Siber PDN

HomeTECHNOLOGY

Brain Cipher, Ransomware Mematikan di Balik Serangan Siber PDN

XYZonemedia.com - Serangan ransomware jenis Brain Chiper ke Pusat Data Nasional Sementara (PDNS) 2 di Surabaya, Jawa Timur, sukses melumpuhkan ratusan

Begini Kronologi Serangan Siber Brain Cipher Ransomware ke PDNS 2
Ransomware Menggunakan Bitlocker, Ancaman Baru Data Perusahaan
Tips dan Trik Jitu Antisipasi Serangan Ransomware Bagi Pelaku Bisnis

XYZonemedia.com – Serangan ransomware jenis Brain Chiper ke Pusat Data Nasional Sementara (PDNS) 2 di Surabaya, Jawa Timur, sukses melumpuhkan ratusan layanan publik. Termasuk layanan keimigrasian.

“Insiden di Pusat Data Nasional Sementara ini disebabkan oleh ransomware Brain Chiper, yang merupakan varian terbaru dari ransomware. Berdasarkan analisis forensik BSSN, ini adalah perkembangan terbaru,” kata Kepala Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) Hisna Siburian di Kantor Kominfo, Jakarta Pusat, Senin (24/6/2024).

Brain Chiper merupakan kelompok ransomware yang menggunakan varian dari LockBit 3.0.

Menurut laporan The Register, Brain Chiper baru teridentifikasi oleh Broadcom sekitar sepekan lalu. Serta diklasifikasikan sebagai ransomware pemerasan ganda yang pertama-tama mengeksfiltrasi data sebelum mengenkripsinya.

LockBit sendiri dikenal sebagai grup ransomware yang terlibat dalam serangan siber terhadap Bank Syariah Indonesia pada Mei 2024. Serta Bank Federal Reserve Amerika Serikat pada awal tahun ini.

Saat ini, taktik, teknik, dan prosedur yang digunakan oleh Brain Chiper masih belum sepenuhnya jelas. Namun kemungkinan mereka memanfaatkan metode yang sudah diketahui untuk akses awal.

Metode tersebut termasuk menggunakan broker akses awal (IAB), phishing, mengeksploitasi kerentanan dalam aplikasi publik, atau menyusupi pengaturan Remote Desktop Protocol (RDP).

Kominfo mengungkapkan bahwa setidaknya 210 instansi pemerintahan terdampak oleh serangan ini. Pelaku dilaporkan meminta tebusan sebesar USD 8 juta atau sekitar Rp131 miliar untuk membebaskan data yang dicuri.

COMMENTS

WORDPRESS: 0