Bamsoet Acungi Jempol untuk Atlet KONI dalam PON 2024

HomeSPORT

Bamsoet Acungi Jempol untuk Atlet KONI dalam PON 2024

XYZonemedia.com - Bambang Soesatyo, Ketua MPR RI, mengapresiasi persiapan Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) DKI Jakarta dan provinsi lainnya d

Lionel Messi Ungkap Rencana Pensiun, Inter Miami Jadi Pelabuhan Terakhir sang Legenda
Timnasday: Resmi Jadi WNI, Verdonk Siap Bertarung Melawan Filipina di Kualifikasi Piala Dunia 2026
Hasil Euro 2024: Tuan Rumah Jerman Melenggang ke Perempat Final usai Bekuk Denmark 2-0

XYZonemedia.com – Bambang Soesatyo, Ketua MPR RI, mengapresiasi persiapan Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) DKI Jakarta dan provinsi lainnya dalam menyambut PON 2024 yang akan digelar di Aceh dan Sumatera pada 8-20 September 2024.

Bamsoet menyatakan kekhawatiran terkait penurunan anggaran yang dialami oleh KONI DKI Jakarta untuk persiapan PON kali ini.

Pada PON 2024, KONI DKI Jakarta hanya mendapatkan anggaran sekitar Rp 286 miliar, yang digunakan untuk meningkatkan prestasi lebih dari 1.500 atlet dan pelatih.

Anggaran ini turun signifikan dibandingkan dengan PON 2021 di Papua yang mencapai Rp 411 miliar untuk sekitar 900 atlet dan pelatih.

Akibatnya, atlet-atlet DKI Jakarta hanya menerima gaji sekitar Rp 4 juta per bulan, turun dari Rp 8 juta per bulan pada PON sebelumnya.

“Menghadapi PON 2024, KONI DKI Jakarta saja hanya mendapatkan sekitar Rp 286 miliar yang digunakan untuk meningkatkan prestasi 1.500 lebih atlet dan pelatih. Turun jauh dibanding PON 2021 lalu di Papua yang bisa mendapatkan anggaran mencapai Rp 411 miliar untuk sekitar 900 atlet dan pelatih. Sehingga atlet DKI hanya mendapatkan gaji per bulan sekitar Rp 4 jutaan, turun dibanding PON 2021 lalu sebesar Rp 8 jutaan,” ungkap Bamsoet dalam keterangannya, Selasa (2/7/2024).

Bamsoet juga mencatat bahwa tantangan yang dihadapi oleh KONI tidak hanya terjadi di DKI Jakarta, tetapi juga di berbagai provinsi lainnya.

“Bukan hanya DKI Jakarta, KONI di berbagai provinsi lainnya juga menghadapi masalah serupa,” imbuhnya.

Kurangnya dana pembinaan atlet dari pemerintah daerah menyebabkan masa depan para atlet menjadi tidak pasti.

Hal ini telah mengurangi minat generasi muda untuk menjadi atlet, karena tidak adanya jaminan kesejahteraan di masa depan.

Dia juga menyoroti nasib beberapa mantan atlet Indonesia, seperti Ellyas Pical yang menjadi office boy dan petugas keamanan di masa tua. Serta Anang Maruf, mantan atlet Timnas Sepakbola Indonesia yang harus menjadi driver ojek online untuk memenuhi kebutuhan ekonominya.

“Tidak adanya jaminan kesejahteraan, membuat banyak atlet yang masih harus menghadapi masalah ekonomi di masa pensiunnya. Seperti yang dialami petinju legendaris Indonesia, Ellyas Pical, peraih sabuk juara dunia yang dimasa tuanya menjadi office boy dan petugas keamanan. Maupun mantan atlet Timnas Sepakbola Indonesia, Anang Maruf, yang harus menjadi driver ojek online untuk memenuhi kebutuhan ekonominya,” jelasnya.

Bamsoet juga mengungkapkan bahwa Ikatan Motor Indonesia (IMI) DKI Jakarta akan mengirimkan 9 atlet dalam cabang olahraga bermotor dan grasstrack. Sementara Keluarga Olahraga Tarung Derajat (KODRAT) DKI Jakarta akan mengirimkan 4 atlet untuk mengikuti PON.

Selain itu, Bamsoet menegaskan pentingnya perawatan yang baik terhadap sarana dan prasarana venue olahraga yang dibangun di Aceh dan Sumatera Utara setelah penyelenggaraan PON.

Sarana-sarana tersebut seharusnya bisa dimanfaatkan secara maksimal oleh masyarakat setempat untuk meningkatkan prestasi olahraga, mengingat pembangunannya menggunakan dana rakyat.

“Setelah penyelenggaraan PON, berbagai sarana dan prasarana venue olahraga yang dibangun di Aceh dan Sumatera Utara harus tetap dirawat dengan baik. Berbagai venue olahraga yang dibangun tersebut harus bisa dimanfaatkan masyarakat guna meningkatkan prestasi olahraga. Terlebih pembangunan berbagai venue cabang olahraga tersebut menggunakan uang rakyat,” pesannya.

Pertemuan Bamsoet dengan KONI DKI Jakarta juga dihadiri oleh beberapa pejabat penting. Termasuk Ketua Hidayat, Kabid Dana Usaha Anondo Eko, Wakil Bidang Usaha Tonny, serta Bidang Usaha Jaenal.

COMMENTS

WORDPRESS: 0