ATSI Sebut Starlink Bisa Rugikan Industri Telekomunikasi Nasional Triliunan Rupiah

HomeTECHNOLOGY

ATSI Sebut Starlink Bisa Rugikan Industri Telekomunikasi Nasional Triliunan Rupiah

XYZonemedia.com - Keberadaan teknologi Direct to Cell dari Starlink, yang diumumkan Elon Musk, telah menimbulkan kekhawatiran di kalangan industri tel

Kemenkominfo Sebut Starlink Elon Musk Bayar Rp23 Miliar untuk Sewa Frekuensi di Indonesia
Kehadiran Starlink Dinilai CISSReC Akan Jadi Ancaman Kedaulatan Digital Indonesia
Terkait Jangkauan Layanan Starlink, Begini Tanggapan Wamenkominfo

XYZonemedia.com – Keberadaan teknologi Direct to Cell dari Starlink, yang diumumkan Elon Musk, telah menimbulkan kekhawatiran di kalangan industri telekomunikasi Indonesia.

Asosiasi Penyelenggara Telekomunikasi Seluruh Indonesia (ATSI) menyatakan bahwa inovasi ini dapat mengancam kelangsungan usaha telekomunikasi dalam negeri. Yakni yang telah menginvestasikan triliunan rupiah untuk pembangunan infrastruktur seluler.

Menurut Sekretaris Jenderal ATSI, Marwan O. Baasir, penyelenggara telekomunikasi lokal telah berupaya keras memperluas akses internet. Yaitu ke berbagai wilayah di Indonesia dengan investasi yang besar.

“Keberadaan Direct to Cell, jika tidak diatur dengan baik, bisa menjadi ancaman serius bagi operator seluler tanah air. Yaitu yang sudah menggelontorkan ratusan triliun rupiah,” ujar Marwan dalam sebuah wawancara di XL Axiata Tower, Jakarta.

Layanan Direct to Cell memungkinkan pengguna ponsel terhubung langsung ke satelit, mengesampingkan kebutuhan akan menara seluler.

Ini dapat mengubah dinamika persaingan di industri telekomunikasi. Terutama seiring rencana Starlink untuk menyediakan layanan Suara, Data, dan IoT mulai tahun 2025.

Marwan menambahkan bahwa dampak dari teknologi ini tidak hanya akan dirasakan dalam persaingan pasar. Tetapi juga dapat berdampak besar pada jutaan tenaga kerja di sektor ini. Termasuk di rantai pasok, produksi, agensi, dan promosi.

“Dunia pendidikan yang terlibat dalam pelatihan. Dan pengembangan SDM di sektor ini juga akan merasakan dampaknya jika pemain seperti Starlink mendapatkan kemudahan dalam memasuki pasar,” kata Marwan.

ATSI mendesak pemerintah untuk mempertimbangkan keberpihakan kepada pelaku usaha yang sudah ada. Yakni dengan menyusun regulasi yang adil untuk menjamin kelangsungan bisnis yang sehat dan kompetitif. Serta perlindungan terhadap tenaga kerja dalam negeri.

Ini menjadi penting karena layanan seperti Direct to Cell dari Starlink dapat secara signifikan mengubah lanskap komunikasi di Indonesia. Yaitu yang selama ini didominasi oleh teknologi terestrial.

COMMENTS

WORDPRESS: 0