UNESCO Beri Penghargaan pada Jurnalis Palestina di Hari Kebebasan Pers

HomeUncategorized

UNESCO Beri Penghargaan pada Jurnalis Palestina di Hari Kebebasan Pers

XYZonemedia.com - Organisasi Pendidikan, Ilmu Pengetahuan, dan Kebudayaan Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNESCO) mengumumkan pada Kamis (2/5/2024) peneri

Polisi Tangkap Pembunuh Wanita dalam Koper di Palembang
Teleskop Ruang Angkasa James Webb Mendeteksi “Cahaya Kota” di Ribuan Tahun Cahaya dari Bumi
Gara-gara Gula Jawa Seorang Marinir Menampar Prabowo Ketika Jadi Taruna Akabri

XYZonemedia.com – Organisasi Pendidikan, Ilmu Pengetahuan, dan Kebudayaan Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNESCO) mengumumkan pada Kamis (2/5/2024) penerima Penghargaan Kebebasan Pers Dunia UNESCO/Guillermo Cao 2024, yang kali ini diberikan kepada seorang jurnalis Palestina yang berani meliput perang di Gaza.

“Pada masa kegelapan dan keputusasaan ini, kami ingin menyampaikan pesan solidaritas dan pengakuan yang kuat kepada para jurnalis Palestina yang meliput krisis ini dalam keadaan yang begitu dramatis,” ungkap Mauricio Weibel, ketua Juri Internasional Profesional Media, seperti yang dilansir dari Al Mayadeen.

Weibel menekankan bahwa manusia di seluruh dunia memiliki utang besar terhadap para jurnalis Palestina yang telah menunjukkan keberanian luar biasa dalam meliput perang di Gaza. “Sebagai umat manusia, kita berhutang besar atas keberanian dan komitmen mereka terhadap kebebasan berekspresi,” tambahnya.

Direktur Jenderal UNESCO, Audrey Azoulay, juga menyoroti keberanian jurnalis Palestina dalam menghadapi bahaya akibat agresi Israel di Gaza demi memenuhi tugas mereka. Menurutnya, penghargaan ini selalu diberikan kepada jurnalis Palestina setiap tahunnya sebagai bentuk pengakuan atas keteguhan mereka.

Namun, Azoulay juga menekankan perlunya perlindungan bagi seluruh jurnalis di dunia dalam menjalankan tugas mereka. “Sekali lagi pada tahun ini, penghargaan ini mengingatkan kita akan pentingnya tindakan kolektif untuk memastikan jurnalis di seluruh dunia dapat terus melakukan pekerjaan penting mereka dalam memberikan informasi dan melakukan investigasi,” tegasnya.

Menurut data dari Komite Perlindungan Jurnalis (CPJ), setidaknya 97 anggota pers telah tewas sejak pecahnya perang pada bulan Oktober, dengan 92 di antaranya adalah warga Palestina.

Kantor Media Pemerintah Gaza menuduh Israel sengaja menyasar jurnalis sebagai bagian dari upaya mereka untuk mengaburkan narasi Palestina dan menghalangi dokumentasi kejahatan mereka.

Penghargaan hasil upaya kolaboratif ini diberikan untuk menghormati upaya luar biasa dalam membela dan mempromosikan kebebasan pers di seluruh dunia. Nama Guillermo Cano diambil dari seorang jurnalis Kolombia yang hidupnya berakhir tragis pada tahun 1986.***

COMMENTS

WORDPRESS: 0