3 Unit Rumah Rusak Berat, 110 Rumah Terdampak Akibat Gempa Garut

HomeUncategorized

3 Unit Rumah Rusak Berat, 110 Rumah Terdampak Akibat Gempa Garut

XYZone.com - Menurut laporan Pusat Pengendalian dan Operasi (Pusdalops) Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), kerugian materil yang diakibatka

Pastor Kecanduan Game? Ribuan Dolar Dana Gereja Dipakai untuk Top Up!
Bocoran iPhone 16 Series, Perubahan Ukuran dan Desain yang Menarik
Sepuluh Orang Tewas Akibat Kecelakaan Tragis Parade Angkatan Laut Kerajaan Malaysia

XYZone.com – Menurut laporan Pusat Pengendalian dan Operasi (Pusdalops) Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), kerugian materil yang diakibatkan oleh gempa berkekuatan magnitudo 6,2 di Kabupaten Garut, Jawa Barat, meningkat. Jumlah rumah yang terdampak telah meningkat menjadi 110 unit dari sebelumnya hanya 27 unit hingga Minggu (28/4/2024) pukul 14.00 WIB. Detailnya, kerusakannya terbagi menjadi 3 unit rumah rusak berat, 21 unit rumah rusak sedang, 34 unit rumah rusak ringan, 11 unit rumah terdampak, dan 41 unit rumah rusak.

Abdul Muhari, Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, menjelaskan, “Dari jumlah tersebut, kerusakan paling banyak terjadi di Kabupaten Garut sebanyak 41 unit rumah, Kabupaten Bandung 24 unit rumah, Kabupaten Sukabumi 17 unit rumah, Kabupaten Tasikmalaya 7 unit rumah, dan Kota Tasikmalaya 5 unit rumah.”

Selain rumah, jumlah korban jiwa yang terdampak oleh gempa juga mengalami peningkatan. Sampai hari yang sama, terdapat 8 orang yang luka-luka akibat gempa. Jumlah kepala keluarga (KK) yang terdampak juga meningkat menjadi 75, dari sebelumnya hanya 27 KK.

Aam, sapaan akrab Abdul Muhari, menyatakan bahwa gempa Garut juga menyebabkan kerusakan pada bangunan fasilitas publik, termasuk tempat ibadah, sekolah, perkantoran, dan fasilitas kesehatan seperti rumah sakit.

BPBD Provinsi Jawa Barat bersama BPBD kabupaten dan kota terdampak terus melakukan pendataan dan kajian cepat yang mencakup inventarisasi kerusakan dan penyelamatan warga. BPBD kota terdampak meliputi Kabupaten Garut, Kabupaten Tasikmalaya, Kota Tasikmalaya, Kabupaten Sukabumi, Kabupaten Bandung Barat, Kabupaten Ciamis, Kabupaten Bandung, Kabupaten Pangandaran, Kabupaten Sumedang, dan Kota Banjar.

Masyarakat diminta jangan khawatir, karena BPBD Provinsi Jawa Barat menyebutkan bahwa kondisi saat ini cenderung lebih terkendali setelah gempa. “Selanjutnya, setelah upaya tersebut rampung, BPBD Provinsi Jawa Barat bersama kabupaten dan kota berencana akan melakukan perbaikan fasilitas umum, pembersihan materi dampak gempa, serta perbaikan rumah warga,” jelas Aam.

Sebelumnya, gempa berkekuatan magnitudo 6,2 mengguncang wilayah Kabupaten Garut dengan pusat gempa di laut dan kedalaman 70 kilometer. Lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya menunjukkan bahwa gempa tersebut merupakan jenis gempa bumi menengah yang disebabkan oleh aktivitas deformasi batuan dalam lempeng Indo-Australia yang tersubduksi di bawah lempeng Eurasia di selatan Jawa Barat, atau populer disebut sebagai gempa dalam lempeng (intra-slab earthquake). Analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa tersebut memiliki mekanisme pergerakan naik (thrust fault).***

COMMENTS

WORDPRESS: 0